Tambal Sulam Jalan Sia-Sia, Rawan Rusak, Jalur Pantura Tergenang Air

Jumat 13-03-2020,12:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU -Hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur jalur pantura Bumi Wiralodra sepanjang Kamis (12/3). Sejumlah titik ruas jalan raya nasional tergenang air dan kembali rawan rusak. Padahal, pihak berwenang sudah berupaya melakukan perbaikan dengan cara tambal sulam. Salah satu ruas jalan yang terancam rusak kembali terlihat di ruas jalan raya Desa Bulak, Desa Wirapanjunan dan Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur. Kondisinya cukup parah. Separuh jalan dipenuhi dengan air. Di sepanjang jalan tersebut tidak ada drainase, sehingga air bekas hujan tergenang sampai memenuhi badan jalan. Kalaupun ada saluran air, diduga mampet. Belum lagi struktur jalan yang lebih rendah dari tanah di sampingnya, membuat air tidak bisa kemana-mana. Kondisi bangunan di sepanjang jalan di kawasan itu juga terlalu tinggi. Sehingga tidak menyediakan ruang untuk air. Akibatnya, jalan dipenuhi dengan air. Belum lagi banyaknya kendaraan besar yang melintas, tak jarang air tersebut menyemprot rumah maupun toko-toko yang berada dipinggir jalan. “Aspal yang bolong-bolong sudah ditambal kemarin. Tapi pastinya bakal rusak lagi,” ucap Maman, salah seorang warga. Hujan yang terus mengguyur, kata dia, upaya tambal sulam jalan tersebut diperkirakan tidak akan awet. Pun demikian, dia melihat pihak berwenang tetap melakukan penambalan jalan. Hal ini karena kondisi jalan pantura yang memang sudah rusak parah. Apalagi jalan rusak ramai dikeluhkan pengendara maupun warga di media cetak maupun medsos. Warga lainnya, Hartono membenarkan, penyulaman sementara jalan rusak terasa sia-sia gara-gara terkendala hujan. Mayoritas kondisi jalan pantura pun tetap dalam kondisi yang mengenaskan. Dia menyarankan, agar upaya perbaikan juga dibarengi dengan normalisasi drainase yang sudah mengalami pendangkalan. “Kalau saluran pembuannya lancar, air tidak menggenangi jalan raya. Terus permukaan jalan ditinggikan jalan lebih rendah dari drainase, baru bisa awet,” sarannya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait