
RADARINDRAMAYU.ID - Pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) kerap dipandang sebagai solusi nyata bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang membutuhkan suntikan modal.
Dengan suku bunga rendah dan tenor yang fleksibel, program ini bisa menjadi angin segar untuk memperluas skala usaha, membeli peralatan baru, hingga menjaga ketersediaan stok.
Sayangnya, tidak sedikit pendaftar yang harus gigit jari saat permohonan mereka ditolak, padahal usaha telah berjalan dan rencana penggunaan dana sudah sangat matang.
Agar Anda tidak mengulang pengalaman pahit yang sama, penting memahami apa saja faktor yang membuat pengajuan KUR BRI gagal di berbagai tahap.
BACA JUGA:Sempat Dibuang Persib Bandung ke Thailand, Pemain Terbaik Liga 1 2024/2025 Singgung Masa Sulit
Dengan mengetahui penyebab-penyebab umum ini, Anda bisa mempersiapkan dokumen dan strategi bisnis lebih baik, sekaligus meningkatkan peluang persetujuan.
Berikut ringkasan 9 alasan utama penolakan KUR BRI beserta cara mengatasinya:
1. Usaha Belum Berjalan Minimal 6 Bulan
Program KUR BRI mensyaratkan usaha yang sudah berjalan setidaknya enam bulan. Jika jangka waktu ini belum terpenuhi, pengajuan akan otomatis ditolak.
Solusi: Tunda pengajuan hingga usia usaha mencapai batas minimal, dan manfaatkan waktu tersebut untuk memperkuat laporan penjualan serta catatan keuangan.
2. Jenis Usaha Tidak Sesuai Ketentuan
Bank akan menilai produktivitas dan potensi pertumbuhan usaha. Usaha yang dipandang stagnan atau tidak memiliki prospek jelas bisa langsung gugur.
Solusi: Siapkan proyeksi bisnis dengan data market research, dan tunjukkan rencana pengembangan produk/jasa.
3. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Valid