Sekelompok Remaja Pembuat Onar Diamankan Polisi, Diduga Hendak Tawuran

RADARINDRAMAYU.ID – Sekelompok remaja diamankan aparat kepolisian setelah membuat keributan di wilayah Desa Gelarmendala, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, pada Minggu malam, 25 Mei 2025. Mereka diduga hendak terlibat dalam aksi tawuran sambil membawa senjata tajam.

Tiga remaja berinisial DA (15), RP (15), dan SB (15), yang seluruhnya tercatat sebagai siswa kelas IX di salah satu SMP di Kecamatan Bangodua, berhasil ditangkap.

"Ketiganya diduga akan melakukan aksi tawuran," ungkap Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Balongan, AKP Dedi Wahyudi, saat diwawancarai Radar Indramayu pada Senin (26/5/2025).

BACA JUGA:Gak Banyak yang Tahu! Ini 3 Cara Cek Tagihan KUR BRI dengan Mudah dan Praktis!

Menurut AKP Dedi, peristiwa bermula ketika rombongan remaja yang berjumlah sepuluh orang mendatangi Desa Gelarmendala dengan mengendarai lima sepeda motor. 

Mereka membuat gaduh dengan cara memacu gas motor secara berisik dan berteriak-teriak di sepanjang jalan desa.

Tak hanya mengganggu ketenangan warga, mereka juga mengacungkan senjata tajam berupa parang, yang semakin menambah ketegangan di lingkungan sekitar.

Sekitar pukul 19.03 WIB, insiden memuncak saat seorang warga perempuan berteriak "maling" setelah melihat gerombolan tersebut melintas di depan Balai Desa Gelarmendala. 

BACA JUGA:Permohonan Pinjaman Anda Gagal? Jangan Sedih! Ternyata Ini 7 Penyebab KUR BRI Ditolak

Teriakan itu memicu reaksi warga yang kemudian mengejar para remaja itu.

Dari sepuluh orang, tiga di antaranya berhasil diamankan warga dan dibawa ke Balai Desa. 

Sementara itu, situasi di lokasi sempat memanas karena banyak warga yang merasa geram dan berdatangan ke balai desa.

Guna mengendalikan keadaan, Polsek Balongan meminta bantuan personel dari Satmapta Polres Indramayu. 

BACA JUGA:Gercep! Satreskrim Polres Indramayu Berhasil Tangkap 2 Tersangka Kasus Pembunuhan Dedi Sutara

Setelah situasi kondusif, ketiga remaja tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.