
2. Jenis Usaha Tidak Sesuai Ketentuan
Jika usaha dianggap tidak produktif atau tak memiliki potensi tumbuh, maka permintaan pinjaman bisa gagal di tahap awal verifikasi oleh pihak keuangan.
3. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Valid
Bank membutuhkan dokumen legal seperti KTP, KK, izin usaha, hingga NPWP. Dokumen palsu atau tidak lengkap membuat pengajuan kredit otomatis tertolak.
4. Riwayat Kredit Buruk
Jika calon debitur pernah mengalami kredit macet atau menunggak di lembaga keuangan lain, maka skor kredit akan rendah dan pengajuan sulit diterima.
5. Kapasitas Pembayaran Lemah
Jika pelaku usaha tidak punya pemasukan cukup untuk menutupi angsuran, atau punya terlalu banyak pinjaman aktif, maka risiko dianggap tinggi.
BACA JUGA:Sekelompok Remaja Pembuat Onar Diamankan Polisi, Diduga Hendak Tawuran
6. Jaminan Tidak Memenuhi Syarat
Meski beberapa KUR tidak mensyaratkan agunan, beberapa jenis tetap membutuhkannya. Jika nilai jaminan terlalu rendah atau bermasalah, maka pengajuan bisa ditolak.
7. Tujuan Penggunaan Dana Tidak Jelas
Bank ingin memastikan bahwa dana KUR digunakan sesuai kebutuhan produktif. Jika rencana penggunaannya kabur, maka permohonan tak akan lolos seleksi.
BACA JUGA:Gak Banyak yang Tahu! Ini 3 Cara Cek Tagihan KUR BRI dengan Mudah dan Praktis!
8. Hasil Survei Tidak Mendukung