
RADARINDRAMAYU.ID - Federasi sepakbola Indonesia, PSSI, resmi menunjuk legenda Ajax Amsterdam era 1970–an, Simon Melkianus Tahamata, sebagai Head of Scouting mulai 22 Mei 2025.
Keputusan ini diumumkan lewat kanal resmi PSSI, yang menandai babak baru dalam upaya federasi memoles talenta lokal demi Timnas Indonesia yang bisa bersaing di kancah dunia.
“Saya sangat bersemangat untuk bergabung dan bekerja bersama grup hebat yang dipimpin oleh salah satu ikon sepak bola, Patrick Kluivert,” ungkap Tahamata dalam unggahan Instagram pribadinya.
Ia menegaskan komitmennya untuk bisa membagikan pengalamannya selama puluhan tahun untuk membantu dan membuat strategi pengembangan sepakbola di Indonesia.
BACA JUGA:Nick Kuipers Pamit dari Persib Bandung, 3 Klub Ini Berpotensi Jadi Destinasi Berikutnya
Profil Simon Tahamata di Dunia Sepak Bola Eropa
Lahir di Vught, Belanda, 26 Mei 1956, Tahamata memulai kiprah profesional bersama Ajax Amsterdam (1976–1980), mencatat 109 penampilan dan 14 gol, sambil turut meraih tiga gelar Eredivisie dan satu KNVB Cup.
Setelah itu, ia pindah ke Standard Liège (1980–1984), mengoleksi 40 gol dalam 129 laga, sekaligus dua kali juara Belgian First Division.
Karier seniornya berlanjut di Feyenoord (1984–1987), Beerschot (1987–1990), dan Germinal Ekeren (1990–1996) sebelum gantung sepatu pada usia 40 tahun dengan total 604 pertandingan dan 114 gol di klub-klub Belanda-Belgia.
BACA JUGA:Manfaatkan KUR BRI, Pengusaha Wanita Ini Berhasil Sulap Kelor Jadi Aneka Olahan Pangan yang Digemari
Pasca-pensiun, Tahamata meniti karier kepelatihan dengan fokus pada pengembangan talenta muda. Ia pernah menukangi akademi Standard Liège, Beerschot, dan Ajax hingga 2024.
Selama periode ini, ia dikenal piawai membentuk generasi prospek, memadukan disiplin Belanda dengan kreativitas menyerang yang efisien.
Visi dan Misi yang Dibawa Simon Tahamata untuk PSSI
Dengan tugas baru di Timnas Indonesia, Simon Tahamata bertanggung jawab menyusun sistem pemantauan bakat mulai tim junior hingga senior, pria maupun wanita.