RADARINDRAMAYU.ID - Bulan Juni adalah waktu yang ditunggu oleh para fans tim nasional Indonesia. Itu dikarenakan terdapat momentum jeda internasional.
Dengan momen FIFA Matchday, selain melihat pemain diaspora kembali membela negara, ada momen spesial pula seperti kedatangan para pemain naturalisasi baru.
Dan, Timnas Indonesia berkesempatan kembali menambah amunisi, seperti contohnya Mauro Zijlstra yang dikabarkan sangat potensial untuk jadi (WNI).
Namun, baru-baru ini Exco PSSI, Arya Sinulingga dalam pernyataannya menyebut bahwa tidak akan ada pemain keturunan anyar di Bulan Juni, bagaimana nasib Mauro?
BACA JUGA:TOK! Exco PSSI Blak-blakan Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru di Bulan Juni, Begini Katanya
Nasib dari Zijlstra disinyalir mengalami ketidakpastian, sebab statement terbaru dari Arya bisa menjabarkan kondisinya sebagai rumor pemain anyar bagi timnas.
Perlu diketahui, sebelum ada statement dari Exco PSSI soal tidak ada pemain naturalisasi baru di bulan Juni, rumor nama Mauro selalu santer muncul ke permukaan.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Karena selalu dikaitkan dengan Timnas Indonesia, alhasil ada secercah harapan optimisme, bahwa pemain FC Volendam itu bisa segera diproses naturalisasi.
Utamanya saat bulan Juni nanti, yang mana ada waktu jeda internasional, ini adalah momen spesial bagi pemain keturunan untuk beralih status dan federasi juga.
"Mengenai (rumor) Mauro juga begitu, karena masih ada beberapa tahapan administrasi yang masih kita butuhkan," Tegas Arya Sinulingga.
"Sehingga Mauro belum kita proses lebih lanjut. Mudah-mudahan nanti setelah langkah-langkah yang kita kerjakan bersama Mauro ada proses-proses untuk pemain satu ini," Ujarnya.
Menurut Arya, ada proses yang harus dilewati du oleh Mauro sebelum berseragam Timnas Indonesia, karena proses naturalisasi tak bisa berlangsung begitu saja.
Masih ada proses lain yang menyertainya, seperti administrasi melingkupi dokumen serta data-data penting terkait pemain diaspora, untuk contoh kasus seperti Mauro.