
RADARINDRAMAYU.ID - Tidak banyak yang tahu, dua pemain yang kini berada di jalur berbeda, Yuning Zhang dan Kevin Diks, pernah menorehkan sejarah bersama di Belanda.
Kedua pemain ini pernah membela klub Vitesse Arnhem dan menjadi bagian dari skuad emas yang mempersembahkan trofi KNVB Cup pertama dalam sejarah klub tersebut.
Kenangan Manis di Musim 2016/2017
Musim 2016/2017 menjadi musim bersejarah bagi Vitesse. Dengan mengandalkan perpaduan pemain muda dan berpengalaman, mereka berhasil menembus final KNVB Cup dan menghadapi AZ Alkmaar.
Dalam pertandingan final yang digelar pada April 2017, Vitesse tampil gemilang dan menang 2-0. Kemenangan ini sekaligus memastikan trofi KNVB Cup pertama dalam sejarah klub.
BACA JUGA:Cara Mudah Ajukan Pinjaman Non KUR Syariah di Bank BSI Hingga Rp50 Juta Tanpa Agunan Cuman Lewat HP
Yuning Zhang, penyerang asal China yang kala itu sedang dipinjam dari West Bromwich Albion, turut memberikan kontribusi selama perjalanan turnamen.
Sementara itu, Kevin Diks yang bermain sebagai bek kanan juga memberikan stabilitas pertahanan bagi Vitesse sepanjang musim.
Meski saat ini keduanya sudah menjalani karier di negara dan klub berbeda, kenangan tersebut tetap menjadi momen tak terlupakan dalam perjalanan karier profesional mereka.
Pertemuan Tak Langsung di Laga China vs Indonesia
Momen nostalgia itu kembali terungkap usai pertandingan antara China melawan Indonesia baru-baru ini. Yuning Zhang, yang tampil membela negaranya, mengenang kembali masa-masa saat dirinya berbagi ruang ganti dengan Kevin Diks.
“Kevin Diks adalah mantan rekan setim saya di Vitesse, meski dia belum datang ke sini,” ujar Zhang, merujuk pada proses naturalisasi Kevin Diks ke Timnas Indonesia. Meski tidak hadir langsung di lapangan, nama Diks tetap menjadi perbincangan di antara pemain-pemain yang pernah merumput di Eredivisie.
Tak hanya itu, Maarten Paes, kiper Timnas Indonesia yang juga pernah berkarier di Liga Belanda, turut menyapa Zhang usai pertandingan dan memberi selamat.
Keduanya memang sempat berhadapan beberapa kali di Eredivisie, liga tertinggi di Belanda.