
Pihak PSSI sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait kemungkinan mengajukan gugatan serupa seperti Iran.
Namun, jika terbukti ada pelanggaran, maka Indonesia memiliki landasan kuat untuk menyuarakan ketidakadilan yang dialami dalam laga perempat final.
Kasus dugaan pencurian umur bukan hal baru dalam sepak bola kelompok usia, namun jika terbukti dilakukan secara sistematis oleh Korea Utara, ini bisa menjadi skandal besar yang mencoreng kredibilitas turnamen resmi AFC.
Kini, publik dan penggemar sepak bola Indonesia juga menanti hasil investigasi AFC atas gugatan yang diberikan oleh federasi sepak bola Iran terhadap Korea Utara.
Bukan hanya demi keadilan bagi Iran dan Indonesia, tapi juga demi menjaga sportivitas dalam dunia sepak bola usia muda yang seharusnya menjadi tempat berkembangnya bakat, bukan ajang manipulasi.