
RADARINDRAMAYU.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, sepak bola di Asia Tenggara telah mengalami perkembangan pesat, baik dari segi kompetisi liga domestik maupun performa para pemain di kancah internasional.
Salah satu indikator utama dalam menilai perkembangan ini adalah nilai pasar pemain yang terus meningkat.
Menurut data terbaru dari Transfermarkt pada Maret 2025, delapan dari sepuluh pemain dengan nilai tertinggi di Asia Tenggara berasal dari Indonesia, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Fenomena ini mencerminkan perubahan besar dalam peta kekuatan sepak bola di kawasan ini, di mana Indonesia kini menjadi eksportir utama talenta berbakat.
BACA JUGA:Media Vietnam Ikut Soroti Pemanggilan Striker Jebolan Manchester United ke Timnas Indonesia
Mees Hilgers, bek tangguh yang kini memperkuat Timnas Indonesia, menempati peringkat pertama dengan nilai pasar mencapai €9 juta.
Sementara itu, Emil Audero, kiper yang baru saja dinaturalisasi, menyusul di posisi kedua dengan nilai €5 juta.
Fakta bahwa pemain-pemain naturalisasi seperti Kevin Diks dan Jay Idzes juga masuk dalam daftar ini menunjukkan strategi jangka panjang PSSI dalam memperkuat skuad Garuda dengan talenta berkualitas.
Indonesia tidak hanya mendominasi daftar ini dalam hal jumlah pemain, tetapi juga dalam variasi posisi yang diwakili.
BACA JUGA:Ramadan Berkah, Perputaran Rupiah Lebih Cepat di Sore Hari
Dari penjaga gawang hingga bek dan gelandang, Indonesia memiliki deretan pemain dengan nilai pasar yang mengesankan.
Contohnya, Thom Haye dan Ole Romeny, yang juga baru bergabung dengan tim nasional, telah langsung masuk dalam jajaran pemain paling bernilai di Asia Tenggara.
Sementara itu, Sandy Walsh yang sudah lebih dulu berseragam Merah Putih tetap menunjukkan kualitasnya dengan mempertahankan nilai pasarnya di angka €1 juta.
Namun, di luar dominasi Indonesia, beberapa negara Asia Tenggara lainnya masih memiliki wakil di daftar ini.
BACA JUGA:PT KAI Buka Suara Terkait KA Argo Sindoro yang 'Nabrak' Pria Tanpa Identitas di Gabuswetan