Selain pernah membela klub tersebut sebagai pemain, ia juga sempat menjadi asisten pelatih di sana.
Pengalamannya yang kaya di sepak bola Belanda dan pencapaiannya bersama Almere City menjadikannya kandidat ideal untuk menangani Heerenveen.
Namun, kesetiaannya terhadap Timnas Indonesia membuatnya menolak kesempatan tersebut.
Direktur Manajer SC Heerenveen, Ferry de Haan, menegaskan bahwa klub akan segera mencari alternatif lain setelah Pastoor menolak tawaran mereka.
BACA JUGA:Sosialisasi ZIS serta Pembentukan UPZ di Satuan Pendidikan
"Johan dan saya akan berdiskusi tentang langkah selanjutnya.
Apakah kami mencari pelatih jangka pendek atau seseorang untuk proyek jangka panjang. Kami harus memiliki rencana yang jelas," ujar De Haan.
Penolakan ini tidak lepas dari komitmen Pastoor terhadap pekerjaannya bersama Timnas Indonesia.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Sejak bergabung sebagai asisten pelatih Patrick Kluivert pada Januari lalu.
BACA JUGA:FK KBIHU Sosialisasikan Persiapan Pemberangkatan Jamaah Haji 2025 di Indramayu
Ia memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan tim menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Keputusan ini menunjukkan dedikasi Pastoor untuk proyek jangka panjang bersama skuad Garuda.
Dengan kepastian ini, Heerenveen harus mencari sosok lain untuk menukangi tim mereka.
Sementara itu, Pastoor tetap melanjutkan kiprahnya di Indonesia.
BACA JUGA:Akhirnya! Apple Sudah Lunasi Hutang Ke Pemerintah Indonesia! Ternyata Sampai Segini Hutangnya...
Fokus membantu Kluivert dalam membangun skuad yang kompetitif demi ambisi besar di kancah internasional.