
Meski demikian, hingga informasi terbaru dirilis, belum ada konfirmasi resmi yang membenarkan rumor tersebut. Keputusan Joey Suk untuk tidak melanjutkan proses naturalisasi ini mengundang berbagai spekulasi.
Ada yang berpendapat bahwa keputusan tersebut merupakan langkah pribadi yang diambil untuk menjaga integritas dan fokus pada karier sepak bolanya.
Di sisi lain, beberapa pengamat menilai bahwa kegagalan proses naturalisasi ini mencerminkan adanya masalah yang lebih besar di dalam organisasi PSSI, yang mungkin pada waktu itu tengah mengalami perpecahan dan ketidakstabilan internal.
Keputusan yang diambil oleh Joey Suk tentu saja membawa dampak tersendiri, baik bagi dirinya maupun bagi upaya PSSI dalam meningkatkan kualitas Timnas melalui pendekatan naturalisasi pemain keturunan.
Bagi sebagian pihak, kegagalan naturalisasi ini merupakan kehilangan besar, mengingat rekam jejak Joey Suk yang cukup mengesankan di kancah sepak bola Eropa.
Namun, keputusan tersebut juga membuka ruang untuk refleksi mendalam terkait strategi dan manajemen PSSI dalam merekrut pemain yang berpotensi mengharumkan nama Indonesia di level internasional.
Kini, setelah bertahun-tahun berlalu, cerita mengenai upaya naturalisasi Joey Suk masih menjadi salah satu bab menarik dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa dalam dunia olahraga, tidak hanya prestasi di lapangan yang menentukan, tetapi juga dinamika di balik layar yang kadang-kadang membawa pengaruh besar terhadap perjalanan karier seorang atlet.
BACA JUGA:Pengguna Telegram Wajib Tahu! Trik Jitu Raup Saldo DANA Gratis Rp300 Ribu Tanpa Undang Teman