Sering Kritik Keras STY, Bung Towel Kena Doxing Hingga Diancam Disiram Air Keras, Anaknya Pun Ikut Kena Imbas

Senin 20-01-2025,16:30 WIB
Reporter : Dewi N
Editor : Dewi N

RADARINDRAMAYU.ID - Tommy Welly, yang lebih dikenal dengan julukan Bung Towel, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya menerima ancaman serius, akan disiram air keras dan anaknya diculik. 

Bung Towel, seorang pengamat sepak bola yang dikenal sering mengkritik eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kini menjadi korban teror yang tidak hanya mengancam dirinya, tetapi juga keluarganya. 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa ancaman tersebut memang ada.

"Adanya pengancaman, yang mana terdapat ancaman bahwa korban akan disiram air keras, anak akan diculik," ujar Ade Ary dalam keterangannya pada Minggu, 19 Januari 2025. 

BACA JUGA:Thom Haye Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong, Akui STY Sosok Penting dalam Karirnya

BACA JUGA:Calvin Verdonk Berhasil Bawa 2 Kemenangan Manis untuk NEC Nijmegen di Awal 2025

Menanggapi ancaman tersebut, Bung Towel memilih untuk melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Jumat, 17 Januari 2025.

Menurut Ade Ary, Bung Towel merasa sangat terganggu dan terancam oleh ancaman yang diterimanya melalui media sosial. 

"Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan diancam," jelasnya. 

Bung Towel pun melaporkan kejadian ini dengan membawa sejumlah barang bukti, termasuk tangkapan layar konten media sosial dan sebuah flashdisk digital. 

BACA JUGA:Denny Landzaat Pantau Langsung Eliano Reijnders di Eredivisie, Pertanda Akan Tampil Lawan Australia?

BACA JUGA:Legowo Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Titipkan Timnas Indonesia ke Patrick Kluivert: Harus Lolos Piala Dunia 2026

Dalam laporannya, ia juga mengungkapkan bahwa ancaman tersebut terkait dengan tindakan doxing, yakni penyebaran data pribadi miliknya dan keluarganya.

Bung Towel mengungkapkan bahwa tindakan doxing dan penyebaran data pribadi dirinya dimulai sejak 17 Desember 2024. 

"Hari ini saya melaporkan tindakan penyebaran data pribadi, termasuk juga penyebaran nama sejak tanggal 17 Desember 2024. Istilahnya kan di-‘doxing’, data pribadi saya disebarkan," ujar Bung Towel saat ditemui di SPKT Polda Metro Jaya. 

Kategori :