Bukan Sekadar Ancaman! FIFA Laporkan 11 Pelaku Kasus Pelecehan di Media Sosial Sepak Bola!

Bukan Sekadar Ancaman! FIFA Laporkan 11 Pelaku Kasus Pelecehan di Media Sosial Sepak Bola!

Bukan Sekadar Ancaman! FIFA Laporkan 11 Pelaku Kasus Pelecehan di Media Sosial Sepak Bola!-goal.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Dalam era digital yang semakin intens, FIFA mengambil langkah tegas memerangi pelecehan dan penyalahgunaan di media sosial dengan meluncurkan Layanan Perlindungan media sosial FIFA (SMPS) sejak 2022. 

Melalui layanan ini, lebih dari 65.000 unggahan bernada negatif dan pelecehan telah diserahkan FIFA kepada berbagai platform media sosial untuk ditindaklanjuti sesuai aturan masing-masing kanal digital.

Sepanjang tahun 2025 saja, FIFA mencatat lebih dari 30.000 unggahan bermasalah yang berhasil dideteksi dan dilaporkan, sebagai bagian dari komitmen global untuk menjaga ekosistem digital sepak bola tetap aman dan inklusif. 

Ini menjadi edukasi penting bagi netizen Indonesia dan dunia agar setiap kata-kata bernada negatif di ruang digital dapat diawasi dan disikapi serius demi kebaikan bersama.

BACA JUGA:Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Kini Penuh Bintang, Jesus Casas Berada di Puncak!

Laporan tahunan FIFA tentang penanganan konten pelecehan media sosial mengungkap fakta yang cukup mengejutkan. 

Dari proses investigasi dan identifikasi pelaku sepanjang tahun, sebelas individu telah dilaporkan kepada otoritas penegak hukum dan satu kasus diteruskan ke Interpol. 

Para pelaku berasal dari berbagai negara termasuk Argentina, Brasil, Prancis, Polandia, Spanyol, Inggris, hingga Amerika Serikat. 

Hal ini menunjukkan bahwa pelecehan daring merupakan isu global yang berdampak langsung pada keamanan dan kenyamanan pemain, pelatih, hingga ofisial pertandingan FIFA dalam berbagai kejuaraan internasional. 

BACA JUGA:Bikin Geger! The Guardian Sebut Indonesia Timnas Terkuat ASEAN Pakai Keturunan Belanda!

FIFA menekankan bahwa perilaku tersebut tidak memiliki tempat dalam sepak bola maupun masyarakat luas.

Gianni Infantino, Presiden FIFA, dalam peringatan Hari Toleransi Internasional menegaskan bahwa sepak bola harus menjadi ruang aman dan inklusif, baik di lapangan maupun di dunia maya. 

Via SMPS, FIFA menggabungkan teknologi canggih dan keahlian manusia dalam monitoring dan pemeriksaan sekitar 2.401 akun aktif dari pemain, pelatih, tim, dan ofisial pertandingan dalam sebuah turnamen besar seperti Piala Dunia Antarklub 2025. 

Dari 5,9 juta unggahan yang dianalisis selama turnamen tersebut, ada hampir 180 ribu unggahan yang ditandai untuk diperiksa lebih lanjut dan lebih dari 20 ribu di antaranya dilaporkan ke platform pengelola media sosial. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait