2. Nathan Tjoe-A-On (Swansea City: 3 kali)
bek muda Indonesia yang bermain untuk Swansea City, juga menghadapi kesulitan yang serupa. Sejauh musim ini, Nathan baru tampil tiga kali di semua ajang kompetisi.
Persaingan di klub yang bermain di liga kompetitif seperti Liga Championship membuat Nathan kesulitan untuk mendapatkan menit bermain reguler, meskipun ia memiliki potensi besar.
BACA JUGA:Tersingkir dari Piala AFF 2024, Nova Arianto Pastikan Timnas Indonesia Lakukan Evaluasi Menyeluruh
BACA JUGA:Bukan Emil Audero! Ternyata Daniel Klein yang Akan Jadi Pelapis Maarten Paes? Siapakah Ia
3. Marselino Ferdinan (Oxford United: 0)
Berbeda dengan kedua pemain di atas, Marselino Ferdinan, gelandang muda Indonesia yang memperkuat Oxford United, hanya sempat beraksi di tim muda.
Lino, sapaan akrabnya, masih berjuang untuk mendapatkan kesempatan debut di tim senior. Meski berpotensi, ia harus terus meningkatkan performa untuk bisa mendapatkan tempat di lini tengah tim utama.
4. Eliano Reijnders (PEC Zwolle: 10 Laga)
Pemain Indonesia yang memperkuat klub Belanda, juga tidak jauh berbeda.
Pemain yang sudah tampil dalam 10 laga di berbagai ajang ini mayoritas hanya bermain sebagai pemain pengganti di akhir babak kedua.
BACA JUGA:Tidak Hanya Emil Audero, Rupanya Daniel Klein Bakal Jadi Pelapis Maarten Paes Mendatang
Walaupun ia mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak dibandingkan pemain lain, Eliano belum bisa memastikan dirinya sebagai pilihan utama.
5. Sandy Walsh (KV Mechelen: 214 menit)
Situasi yang dialami oleh Sandy Walsh di KV Mechelen juga tidak kalah sulit. Pemain asal Indonesia ini baru bermain enam kali sepanjang musim 2024/2025, dengan total menit bermain hanya 214 menit.