"Kan kita berharap melawan Myanmar menang, dengan Laos menang, Filipina menang. Di sini juga sebenarnya bisa tadi. Cuma namanya bola, kan ada drama," tandasnya.
BACA JUGA:PSSI Sedang Pertimbangkan Emil Audero untuk Jadi Pelapis Maarten Paes di Kualifikasi Piala Dunia
Tidak hanya itu, Erick Thohir mengakui bahwa turnamen ini juga menjadi jalan bagi regenerasi. Sebab, para pemain muda kini bisa memiliki jam terbang di turnamen regional.
"Regenerasi lah, kalau gak kapan lagi mereka punya jam terbang," tandasnya.
Terkait dengan evaluasi sepeti apa yang akan dilakukan PSSI, Erick Thohir menegaskan bahwa hal tersebut adalah sebuah kewajaran. Sebab, semua pelatih memang memiliki target.
"Di kontraknya ada kok, semua pelatih wajib dievaluasi," tegasnya.
BACA JUGA:Emil Audero Jadi Pelapis Maarten Paes? Erick Thohir Sedang Memikirkan Proses Naturalisasinya
BACA JUGA:Main 10 Orang, Dihukum Penalti, Timnas Indonesia Disingkirkan Filipina dari Piala AFF
Selain itu, evaluasi juga penting untuk menyusun rencana karena tahun depan ada SEA Games, ternyata juga ada Kualifikasi AFC U-23.
"Karena itu, kita memang mesti coba regenerasi. Saya gak bisa bicara soal permainan," tegasnya.
Hal penting yang ditegaskan Erick Thohir adalah tidak adanya saling menyalahkan. Sebab, kesuksesan akan datang ketika program yang bagus diikuti kapasitas pelatih dan pemain yang juga baik.
"Kita evaluasi semua, gak mau salah-salahan, karena kesuksesan itu, karena programnya bagus, pelatihnya bagus, pemainnya bagus," ungkapnya.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-22 gagal lolos dari fase Grup Piala AFF 2024 karena serentetan hasil negatif.