RADARINDRAMAYU.ID - Almere City telah membuat keputusan tegas dengan memecat pelatih Hedwiges Maduro setelah menjalani 16 pertandingan Eredivisie musim ini.
Klub yang juga diperkuat pemain keturunan Indonesia, Thom Haye, saat ini berada di posisi juru kunci dengan hanya mengumpulkan 6 poin.
Salah satu momen yang menarik perhatian sebelum keputusan ini adalah kritik terbuka Thom Haye terhadap Maduro.
Haye mempertanyakan keputusan sang pelatih yang mencadangkannya dalam laga melawan FC Utrecht.
BACA JUGA:Thom Haye Ungkap Akan Tinggal di Indonesia Setelah Pensiun: 'Saya Banyak Keluarga di Indonesia'
Dalam pertandingan tersebut, Almere harus mengakui kekalahan dengan skor 1-3.
Sebagai playmaker andalan Timnas Indonesia, Thom Haye merasa keputusan tersebut berdampak pada performa tim, dan kritiknya sempat menjadi perbincangan di kalangan penggemar sepak bola.
Pasalnya, Haye tidak dijadikan starter dan diturunkan saat menit terakhir pertandingan, dimana keadaannya sudah sangat sulit untuk dilawan balik.
Thom Haye sendiri sebenernya tidak peduli terhadap masalah ia dicadangkan atau tidak, namun jika ia dicadangkan tapi hasilnya buruk, itu membuatnya sangat kesal dan frustasi.
BACA JUGA:Thom Haye Pertimbangkan Tinggal di Indonesia Setelah Pensiun, 'Ini Salah Satu Opsi Saya'
Oleh karena itu, Thom juga pernah mengatakan bahwa ia akan segera keluar dari Almere City jika masalah ini tidak segera diluruskan.
Hingga akhirnya, kemarin Hedwiges Maduro resmi dipecat setelah berkali-kali memutuskan keputusan yang terbukti menyimpang.
Tapi, meski dipecat, Hedwiges Maduro masih akan menerima pesangon dari Almere City.
Pasalnya, pelatih berusia 38 tahun ini menandatangani kontrak hingga 2026 ketika bergabung pada Juni 2023.
BACA JUGA:Nick Kuipers Persembahkan Kemenangan Persib untuk Dedi Kusnandar yang Sedang Cedera! 'Ini Untuknya'