RADARINDRAMAYU.ID - Jordy Wehrmann pernah menolak tawaran Arsenal dan PSV, rupannya ini alasannya!
Nama Jordy Wehrmann belakangan ini menjadi sorotan di kancah sepak bola Indonesia.
Pemain berdarah Indonesia-Belanda yang kini membela Madura United ini ternyata menyimpan cerita menarik dalam perjalanan karier sepak bolanya.
Bagaimana tidak, di usia yang sangat muda, Jordy pernah menolak tawaran dari dua klub raksasa Eropa, yakni Arsenal dan PSV Eindhoven.
Keputusan besar ini diambilnya dengan alasan yang begitu sederhana namun penuh makna: cinta sejatinya adalah Feyenoord.
Jordy Wehrmann tumbuh sebagai fans setia Feyenoord, klub yang bermarkas di Stadion De Kuip, Rotterdam.
Kecintaannya terhadap Feyenoord tidak hanya sebatas menjadi penggemar, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk dedikasi penuh ketika ia bergabung dengan akademi muda klub tersebut.
Bahkan, pada usia 16 tahun, Jordy sudah menjabat sebagai kapten tim Feyenoord U-17, sebuah pencapaian besar yang menjadi bukti potensinya di lapangan.
BACA JUGA:Siap Menang! Pelatih STY Sudah Temukan Formasi Terbaik untuk Lawan Filipina di Laga Terakhir Penyisihan Grup B
Ketika tawaran dari Arsenal dan PSV Eindhoven datang, Jordy tetap teguh pada pendiriannya.
“Saya hanya berharap untuk Feyenoord dan memimpikan De Kuip, tidak ada yang lain,” ujar Jordy, mengungkapkan alasan di balik keputusannya.
Menurut Jordy, meskipun diskusi dengan kedua klub tersebut sempat terjadi, ia tidak ragu untuk menolak. “Kami memang berbicara pada saat itu, tapi saya memberi isyarat bahwa saya tidak menyukainya,” tambahnya.
Baginya, bermain untuk Feyenoord adalah impian yang tidak bisa digantikan oleh tawaran menggiurkan dari klub lain, sekalipun itu dari Arsenal atau PSV.
BACA JUGA:Blak-blakan! Calon Gelandang Timnas Indonesia, Jordy Wehrmann Pernah Tolak Arsenal dan PSV waktu 16 Tahun
Penolakan tersebut mungkin terdengar mengejutkan, mengingat Arsenal adalah salah satu klub terbesar di Liga Inggris dengan reputasi global, sementara PSV Eindhoven merupakan klub raksasa di Belanda.Namun, Jordy Wehrmann tidak pernah menyesali keputusannya.
“Akhirnya, saya bisa mencapai cita-cita saya untuk bermain di tim utama Feyenoord,” ungkap Jordy dengan bangga.
Keinginannya untuk merasakan atmosfer bermain di De Kuip bersama Feyenoord menjadi kenyataan, sebuah pencapaian yang ia anggap sebagai titik puncak dalam kariernya.
Jordy mengakui bahwa jika dilihat dari sudut pandang sekarang, mungkin tawaran tersebut bisa saja menjadi peluang besar untuk pengembangan kariernya.
BACA JUGA:Dean IJssel de Schepper Minat Perkuat Timnas Indonesia, Tapi Belum Ada Kontak Resmi dari PSSI