Mantan pelatih Arema FC yang kini jadi pengamat sepakbola, yaitu Gusnul Yakin. Dia berpendapat bahwa Kevin Diks memang menjadi korban keganasan tensi permainan yang tinggi.
"Pelanggaran kasar dari (Mitoma) adalah satu cara untuk menghentikan Kevin Diks. Karena dia tahu Kevin Diks ancaman bagi Jepang," pungkas usnul Yakin.
"Tugas Mitoma menjaga daerahnya. Kebetulan sudah dua kali kecolongan oleh (Kevin) yang bisa mengancam gawang Jepang. Kalau Jepang kebobolan lewat daerah Mitoma, dia yang dianggap paling bersalah," tambahnya.