RADARINDRAMAYU.ID- Pemain timnas Jepang, Yuto Nagatomo, baru-baru ini tiba di Indonesia untuk mempersiapkan pertandingan penting melawan timnas Indonesia dalam rangka Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kedatangan Nagatomo bersama beberapa rekannya langsung mencuri perhatian media dan penggemar sepak bola Indonesia, terutama setelah mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 11 November 2024, sekitar pukul 01.35 WIB.
Sebagai pemain yang memiliki pengalaman luas di level internasional, termasuk bermain di klub-klub besar seperti Inter Milan dan Galatasaray, Nagatomo tentu sudah terbiasa dengan berbagai kondisi cuaca.
Namun, ia mengungkapkan bahwa cuaca tropis Indonesia, yang terkenal dengan panas dan kelembapannya, menjadi tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Gantikan Mees Hilgers yang Sedang Cidera, Kevin Diks Jadi Opsi Terbaik Bek Saat Ini
BACA JUGA:Kabar Baik! Kevin Diks Resmi Debut Lawan Jepang, Segera OTW Jakarta!
“Ya, (cuaca di Indonesia) sangat panas,” ucapnya dengan santai.
Bagi Nagatomo, meskipun suhu panas menjadi tantangan, hal itu tidak mengurangi apresiasinya terhadap keindahan Indonesia.
"Indonesia adalah negara yang indah. Saya menyukainya," tambahnya.
Meskipun cuaca Indonesia berbeda jauh dari negara asalnya yang lebih sejuk, Nagatomo tetap berkomitmen untuk memberikan penampilan terbaik di lapangan. Pengalamannya di Eropa membuatnya terbiasa dengan perbedaan iklim dan kondisi yang berbeda di setiap negara tempat ia bermain.
BACA JUGA:Ada Potensi Digantikan, Kondisi Mees Hilgers Belum Fit 100 Persen, Kevin Diks Jadi Pengganti?
Timnas Jepang yang dijuluki Samurai Biru, tiba di Indonesia dalam beberapa gelombang. Selain Nagatomo, pemain seperti Hiroki Sakine, Koudai Takai, dan Koseiani juga termasuk dalam rombongan pertama.
Meski sempat menghadapi kendala dengan pesawat yang mengalami delay, yang awalnya dijadwalkan tiba pada Minggu, 10 November 2024, pesawat mereka terpaksa putar balik ke Bandara Haneda, Jepang. Namun, timnas Jepang akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin pagi dini hari.
Dalam wawancaranya, Nagatomo menanggapi pertanyaan mengenai perjalanan mereka yang tertunda dengan sikap yang tenang dan optimistis.