RADARINDRAMAYU.ID - Kejadian penghadangan terhadap calon Bupati Indramayu, Nina Agustina, saat kampanye di Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, memicu reaksi dari Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, KH Muhammad Mustofa. Insiden ini terjadi pada Jumat, 1 November 2024, dinilai sebagai bentuk intoleransi serta ancaman terhadap demokrasi di Kabupaten Indramayu.
KH Muhammad Mustofa, Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU).
Ia meminta agar semua pihak menjaga kondusifitas, ketertiban, dan keamanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Kita harus menghindari terpancing isu hoaks dan provokasi yang dapat memecah belah masyarakat,” ujarnya dalam pernyataan resminya pada hari Minggu, 3 November 2024.
KH Mustofa menekankan pentingnya menjalani kontestasi demokrasi dengan semangat kegembiraan.
Ia juga menekankan agar pemilih dapat memilih calon pemimpin berdasarkan prinsip nasbul imamah, yang mengedepankan nilai-nilai ibadah dan kebaikan untuk masyarakat.
“Semoga Indramayu ke depan menjadi kabupaten yang lebih baik dan lebih dirasakan manfaatnya bagi warganya,” harapnya.
Lebih lanjut, menurut KH Mustofa, keputusan untuk mengedepankan sikap saling menghormati, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif, serta menghindari insiden serupa di masa mendatang.