Pastikan Kelancaran Ops Ketupat Lodaya 2025, Polsek Sukra Imbau Penyapu Koin di Jembatan Sewo

IMBAU: Kapolsek Sukra Ipda Nanang Dasuki saat memberikan imbauan kepada perwakilan penyapu koin Jembatan Sewo, agar menjaga Kamtibmas Lantas saat Ops Ketupat Lodaya 2025, Kamis (13/3/2025). -Foto: Anang Syahroni. -radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID — Semakin dekatnya arus mudik lebaran 2025 membuat jajaran kepolisian melakukan berbagai langkah untuk memastikan lancarnya arus mudik 2025.
Seperti halnya dilakukan jajaran Polsek Sukra Polres Indramayu, yang memberikan himbauan kepada 10 orang perwakilan dari paguyuban panyapu koin di Jembatan Sewo Kecamatan Sukra, untuk kelancaran pelaksanaan Ops Ketupat Lodaya 2025.
Sebanyak 10 orang perwakilan dari penyapu koin Jembatan Sewo tersebut secara langsung berdialog dengan Kapolsek Sukra, Ipda Nanang Dasuki di Mapolsek Sukra.
"Ini kita lakukan untuk antisipasi Kamtibmas Lantas pada pelaksanaan Ops Ketupat Lodaya 2025, di wilayah hukum Polsek Sukra, yang sebentar lagi kan arus mudik," ucap Kapolsek Sukra Ipda Nanang Dasuki, Kamis, 13 Maret 2025.
Disampaikan Nanang, ada beberapa poin yang disampaikan kepada perwakilan penyapu koin di Jembatan Sewo Sukra, yang meminta kerja sama terkait dengan pelaksanaan operasi terpusat kemanusiaan, Operasi Ketupat Lodaya 2025 kepada para penyapu koin untuk tidak mengganggu arus lalu lintas.
BACA JUGA:Begini Cara Menabung Emas di Pegadaian untuk Pemula, Aman dan Menguntungkan!
"Tadi juga kita sampaikan kepada ketua paguyuban penyapu koin agar ketika melakukan aktivitas menyapu jangan mengganggu arus lalu lintas kendaraan, ini semua kita lakukan untuk antisipasi terjadinya kecelakaan dari pengguna jalan dan penyapu," ujarnya.
Aktivitas masyarakat sekitar Jembatan Sewo sebagai panyapu koin sudah menjadi tradisi atau kebiasaan masyarakat yang dilakukan bertahun-tahun.
Meskipun berbahaya, namun banyak pengendara yang melempar koin saat melintasi Jembatan Sewo, karena mereka beranggapan aksi lempar koin saat melintasi Jembatan Sewo merupakan ritual menolak bala.
"Dibalik kisah atau apanya, kita tetap imbau saling jaga keselamatan, terutama saat arus mudik karena volume kendaraan yang pastinya alami peningkatan dari arah Jakarta ke Cirebon," kata Nanang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: