RADARINDRAMAYU.ID - Sekelompok masyarakat yang menunjukkan gestur dua jari ke arah Calon Bupati (Cabup) nomor urut 03 Nina Agustina beserta rombongannya, di Desa Sukra Wetan Kecamatan Sukra, langsung beri klarifikasi.
Sodikin, seorang warga yang turut serta dalam tindakan tersebut, memberikan klarifikasi dalam sebuah video yang diunggah di media sosial pada Sabtu, 2 November 2024.
Menurutnya, sekelompok warga yang berjejer di pinggir jalan tidak bermaksud menghalangi perjalanan Cabup Nina menuju lokasi kampanye.
"Boro-boro ngalangi, laka sing wani, pak. Saya lagi di jalan, lagi beli rokok, ngga ngalang-ngalangi," kata Sodikin, menggunakan bahasa Indramayu.
Sampai Nina Agustina turun dari mobil, ia merasa bingung dan mengaku tidak ada yang memberhentikannya.
BACA JUGA:Hanya Butuh Waktu 8 Menit, Rafael Struick Cetak Gol Perdana untuk Brisbane Roar di Liga Australia
Sekelompok warga yang sebagian mengenakan atribut paslon 02 Lucky Hakim-Syaefudin, langsung dicecar beberapa pertanyaan oleh Nina dan relawannya.
"Langsung saya dicecar omongan-omongan ibu. Kita takon ning wong, ana sing ngandegna beli? Dijawab laka," ungkapnya.
Kemudian, terkait gestur dua jari, Sodikin memang menyadari itu mobil Cabup Nina Agustina beserta rombongannya.
Setelah Cabup Nina beserta relawannya turun dari mobil, sekelompok warga tersebut tidak berani lagi mengacungkan dua jari.
"Pas mengkonon (mengacungkan dua jari), ibu Nina masih ning jero mobil, pas Ibu Nina mundun laka sing wani mengkonon (mengacungkan dua jari), pada meneng wedi disewoti," ucap dia penuh penghormatan.
BACA JUGA:Pulih dari Cedera, Justin Hubner Siap Tampil Bersama Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi
Dalam video tersebut, Sodikin tidak sendirian. Ia bersama sekelompok warga yang melakukan menunjukkan gestur dua jari.
Mereka diwakilkan oleh Sodikin untuk berbicara memberikan klarifikasi.
Kejadian ini setidaknya menjadi pengingat bagi "Wong Dermayu," untuk tetap kondusif hingga pemilihan pada 27 November mendatang.