RADARINDRAMAYU.ID - Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) mengutus seseorang untuk jadi mata-mata sebelum turnamen Piala Asia Tenggara 2024 dimulai.
Rupanya orang itu adalah pelatih Vietnam sendiri yaitu Kim Sang-sik, yang kabarnya akan memantau pertandingan Indonesia pada November ini.
Seperti diketahui, skuad asuhan Shin Tae-yong akan melawan Jepang pada 15 November serta Arab Saudi pada 19 November dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebelum AFF 2024 bergulir pada 8 Desember hingga 5 Januari 2025, Kim akan memantau pertandingan Indonesia, yang nanti juga akan menjadi rival bagi anak asuhnya nanti.
BACA JUGA:Resmi! STY Panggil 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Banyak Nama Baru
VFF berdalih alasan mengirim Kim Sang-sik ke Indonesia saat laga melawan Jepang, bertujuan utama untuk memantau perkembangan lawan.
Vietnam sendiri kini sudah mewaspadai skuad Garuda, sebab tim asuhan Shin Tae-yong yang nanti akan mentas di AFF, punya potensi untuk diisi oleh pemain diaspora yang ada di tubuh skuad utama.
Tak tanggung-tanggung, kabarnya Kim akan turun langsung ke tribun untuk melihat jalannya pertandingan Indonesia kontra Jepang.
Selain itu, Kim Sang-sik juga akan benar-benar memantau Indonesia, karena tim asuhan STY merupakan lawan satu grup bagi nguyen cs.
BACA JUGA:Eks Pemain Vietnam; Negara Kami Kalah Dengan Indonesia, Mereka Skuad Garuda Lebih Cepat Berkembang!
Vietnam memang satu grup dengan Indonesia, yang tergabung di Grup B AFF 2024 bersama penghuni lain misalnya Filipina, Myanmar, dan Laos.
"Untuk persiapan Piala AFF 2024, saya dan federasi bekerja sama untuk mengamati lawan-lawan di Grup B melalui video pertandingan terbaru dari para lawan," ujar Kim, dilansir dari The Thao.
"Saya dan tim pelatih masih terus mengikuti proses persiapan dari tim lain, seperti Indonesia dan Filipina,” imbuh pelatih skuad nguyen cs tersebut.
"Bulan November saya akan datang ke Indonesia dan Filipina, demi menganalisa permainan mereka, yang akan jadi calon lawan bagi tim kami (Vietnam)," tutup Kim sembari membeberkan alasannya.