RADARINDRAMAYU.ID- Tijjani Reijnders, pemain AC Milan dan kakak dari Eliano Reijnders, mengungkapkan kebanggaannya memiliki darah keturunan Indonesia.
Meskipun saat ini ia memilih untuk bermain untuk Timnas Belanda. Pada tahun 2022, Tijjani sempat dianggap sebagai kandidat pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia, namun ia belum memberikan jawaban pasti saat itu.
Akhirnya, pada 7 September 2023, ia melakukan debutnya dengan Timnas Belanda, di mana ia telah bermain dalam 19 pertandingan dengan mencetak tiga gol dan memberikan dua assist.
Tijjani mengaku sangat bangga dengan keturunan darah Indonesia dari sang ibu. Ia merasakan ikatan yang kuat dengan budaya dan masyarakat Indonesia, mengingat ibunya, Angelina Lekatompessy, berasal dari Ambon, Maluku.
“Latar belakang Indonesia saya adalah sesuatu yang sangat saya banggakan. Itu adalah bagian besar dari diri saya,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti hubungan emosional yang ia rasakan, serta dukungan yang diterimanya dari penggemar di Indonesia. Meskipun Tijjani memilih untuk membela Belanda, ia tetap merasa istimewa dengan dukungan yang diberikan oleh para penggemar Indonesia.
Ia mengakui bahwa penggemar dari Indonesia memberikan semangat yang luar biasa baginya, yang semakin memperkuat rasa syukur atas warisan budayanya.
"Sungguh bangga mengetahui bahwa saya mendapat dukungan dari penggemar di Indonesia, dan saya selalu berusaha untuk mewakili asal-usul syaa di Belanda dan Indonesia dengan penuh bangga."
BACA JUGA: Sebut Indonesia Berkembang Terlalu Cepat, Mantan Pemain Timnas Vietnam Ikut Angkat Bicara!
Di sisi lain, adiknya, Eliano Reijnders, mengambil jalan berbeda untuk membela Timnas Indonesia. Eliano telah debut dalam pertandingan Bahrain melawan pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia mengaku bangga dan mensupport pada ilihan adiknya untuk membela Timnas Indonesia.
"Unik! Adik saya Eliano beian untuk Indonesia membuat saya sangat bangga. Kami tumbuh besar dengan sepak bola bersama, jadi melihatnya mewakili Indonesia adalah hal yang luar biasa." Ujarnya.
"Meskipun kami telah memilih jalan sepak bola yang berbeda di kancah internasional, merupakan hal yang istimewa untuk berbagi ikatan dengan sepak bola. Saya mendukungnya sepenuhnya dan menjadi bagian kisah ini adalah hal yang luar biasa." Tambahnya.
Perbedaan pilihan antara Tijjani dan Eliano mencerminkan kompleksitas identitas mereka.