RADARINDRAMAYU.ID - Baru sekali jadi pelatih, Ruud van Nistelrooy menyulap Manchester United dengan kemenangan yang memukau di kancah Premier League.
Meninggalkan residu negatif Erik ten Hag, Nistelrooy bisa membawa klub Setan Merah menang secara meyakinkan atas Leicester City dengan skor 5-2 di kompetisi Piala Liga.
Kemenangan ini membawa MU maju ke babak perempat final Piala Liga, usai 5 gol dicetak oleh brace Casemiro dan Bruno Fernandes, serta gol terakhir dari Alejandro Garnacho.
Dan pertama kalinya sejak Agustus 2021, MU berhasil cetak 5 gol ke tim sesama EPL, di bawah asuhan Nistelrooy yang akhirnya berhasil memutus rekor buruk dari kepelatihan ten Hag.
Sepeninggalan Erik ten Hag, kepemimpinan Ruud van Nistelrooy mampu menciptakan suasana yang berbeda, sekaligus membawa Man United meraih hasil positif.
Langkah Manchester United di ajang Piala Liga jadi semakin terbuka lebar, sejak berhasil mengalahkan Leicester.
Formasi 4-2-3-1 yang di dalamnya berisikan pemain inti sekaligus utama Man United, ternyata mampu memberikan efek perlawanan yang mematikan buat lawan.
Secara statistik, Setan Merah berhasil mendaratkan 23 tembakan dan 9 diantaranya ke arah gawang, sementara itu Leicester hanya 16 tembakan saja dan 7 diantaranya ke arah gawang.
Berhubung Ruud van Nistelrooy merupakan eks pemain Manchester United yang sudah terkenal namanya, ada kemungkinan chemistry para pemain bisa semakin terjalin berkat kehadiran Ruud.
Ruud pada masa jayanya merupakan striker paling berbahaya dan dianggap menjadi striker terbaik sepanjang masa.
Menurut Wikipedia, Ruud menjadi pemain MU pada rentang tahun 2001 hingga 2006, di saat itu pula dirinya mampu mengemas 150 caps, dan 95 gol, dan assist yang tak terhitung lagi jumlahnya.
Kehadiran Ruud di tubuh kepelatihan MU, tentu bisa meningkatkan chemistry antar pemain, yang sudah lama agak hilang semenjak dilatih oleh Erik ten Hag.