RADARINDRAMAYU.ID – Sebagai upaya melestarikan budaya lokal, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) IX Wilayah Kerja Jawa Barat, menyelenggarakan kegiatan revitalisasi tembang dolanan bocah Dermayu, yang sudah jarang dimainkan.
Melalui beberapa pihak seperti Disdikbud Kabupaten Indramayu, Lembaga Kebudayaan Indramayu, Lembaga Basa lan Sastra Dermayu, acara ini diselenggarakan di halaman Museum Bandar Cimanuk, pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Acara ini berhasil mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat sekitar, yang hadir untuk merayakan dan menghidupkan kembali warisan budaya khas Indramayu.
Ketua Lembaga Basa lan Sastra Dermayu, Faris Al Faisal, membuka acara dengan penuh semangat.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan betapa pentingnya menjaga tradisi dan budaya lokal agar tetap hidup, dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
BACA JUGA:Gelandang AC Milan Tijjani Reijnders Bangga Melihat Adiknya, Eliano Reijnders Bela Timnas Indonesia
Menurutnya, tradisi seperti nyanyian permainan bocah Dermayu ini adalah identitas masyarakat Indramayu yang perlu dipertahankan, meskipun zaman semakin modern.
Tidak hanya menjadi tontonan, acara ini mengajak masyarakat yang hadir untuk ikut serta dalam tembang dolanan Dermayu, seperti ula-ula kelabang, salimpetan, dan lain sebagainya, yang membawa mereka bernostalgia.
Peserta dari berbagai usia terlihat antusias mengikuti kegiatan, mengenang masa kecil sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya ini kepada anak-anak dan remaja masa kini.
Dalam kesempatan tersebut, Faris Al Faisal juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pelestarian budaya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi pengingat, bahwa melestarikan budaya Indramayu adalah tanggung jawab bersama, agar tetap dikenal dan dihargai oleh generasi penerus.
BACA JUGA:Calvin Verdonk Singkirkan Eliano Reijnders di Piala Belanda, NEC Nijmegen Menang 4-3 Atas PEC Zwolle
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga budaya lokal, sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, dan terus memperkenalkannya kepada generasi muda.
Kontributor Tulisan: Ismi dan Nia, Wartawan Magang Radar Indramayu.