"Penyebabnya banyak, posisi matahari akibat gerak semu matahari yang saat ini berada di selatan equator sehingga wilayah Jawa pada umumnya akan mengalami peningkatan suhu udara," jelasnya.
Kemudian adanya Siklon Tropis Kong Rey yang saat ini masih aktif di Samudera Pasifki ikut mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia.
Sebab, siklon tropis menarik kelembaban atau upa air di wilayah sekitarnya, termasuk Jawa.
Sehingga menyebabkan kondisi yang lebih kering dan dapat meningkatkan suhu udara.
BMKG juga telah memerkirakan awal musim hujan untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.
BACA JUGA:Rekap Pemain Naturalisasi: 2 Nama Sedang Diproses, dan 3 Nama Sudah Tebar Kode, Timnas Makin Ganas!
Wilayah Kabupaten Cirebon sebagain besar sudah memasuki musim hujan pda pekan ketiga Oktober.
Sedangkan di wilayah utara Cirebon diperkirakan pada pekan pertama November dan di wilayah Cirebon Timur baru masuk musim hujan pada pekan kedua November.
"Untuk awal musim hujannya bervariasi. Antara akhir Oktober hingga sekitar November pertengahan," katanya.
Sementara itu, dari laporan BMKG juga diinformasikan bahwa Perairan Utara Indramayu – Cirebon tinggi gelombang berkisar 0,50– 1,25 meter (Klasifikasi Tinggi Gelombang kategori Rendah).
BACA JUGA:PSSI Evaluasi Kinerja Shin Tae-yong Usai Hasil Kurang Memuaskan Timnas Indonesia
Tingkat aktivitas Gunung Ciremai saat ini berada pada Level I atau normal.