RADARINDRAMAYU.ID - Usai melakoni debut pertamanya bersama Timnas Indonesia, adik dari pemain AC Milan ini mengalami penurunan.
Bukan penurunan performa, melainkan penurunan harga. Market value Eliano Reijnders mengalami koreksi. Bertepatan usai ia debut bersama Garuda lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Praktis penurunan harga Eliano jadi sorotan, bahkan sang kakak yang bersinar di Serie A Liga Italia, yaitu Tijjani Reijnders sampai memberikan komentar.
Rupanya komentar sang kakak bukan untuk menanggapi harga pasar adiknya, tetapi Tijjani berkomentar mengenai kelakuan Bahrain yang katanya terdapat kecurangan.
"Saya melihat pertandingan itu (Indonesia vs Bahrain), itu benar-benar gila," ujar Tijjani yang menyadari ada kecurangan di laga tersebut.
Kecurangan itu bermula saat wasit Ahmed Al Kaf yang terlihat berpihak ke Bahrain, puncaknya saat injury time gaib dari awalnya 90+6 jadi 90+9.
Belum lagi gol Ragnar Oratmangoen yang dicek terlalu lama via VAR, sedangkan gol kedua Mahroon pemain Bahrain yang ada indikasi offside, malah tidak dicek sama sekali.
Kurang lebihnya, seperti itu bentuk kecurangan yang didapat oleh Indonesia, dari wasit Ahmed yang sama-sama satu federasi dengan Bahrain yaitu di WAFF Asia Barat.
Saat pertandingan skuad Garuda melawan Bahrain, Eliano Reijnders melakukan debut pertamanya, ia bermain hanya 45 menit saja di babak kedua, setelah masuk dan menggantikan Sandy Walsh.
Dia langsung mengisi pos gelandang bersama Thom Haye, lalu tak lama kemudian pemain yang berjuluk Prof Toha iti ditarik masuk dan diganti dengan Nathan Tjoe-A-On.
Performa Eliano selama mengawali debutnya bisa dibilang sangat baik, sebab ia bisa beradaptasi dengan ritme permainan dan formasi starting line up dari Shin Tae-yong.
Hanya saja, usai melawan Bahrain lebih tepatnya saat melawan China. Nama Eliano tidak dimasukkan oleh coach Shin, rupanya adik Tijjani Reijnders ini tidak berpartisipasi.