3 Negara Anggota AFC yang Tegas Pindah Konfederasi Oseania, No. 1 Jadi Rajanya Oseania

Rabu 23-10-2024,10:24 WIB
Reporter : Dewi N
Editor : Dewi N

BACA JUGA:Keren! Maarten Paes Masuk Daftar Nominasi Save of The Year di MLS 2024, Netizen: 'Kelas Bang Paes'

2. Taiwan

Taiwan juga awalnya tercatat sebagai anggota AFC. Namun pada tahun 1975, Taiwan memutuskan masuk ke Oseania karena AFC hanya mengakui keberadaan China.

Namun, pada 1978 Oseania membekukan status Taiwan karena nama federasi mereka (CFA) sama persis dengan China. Alhasil, negara Asia Timur ini menggunakan nama CTFA dan tercatat sebagai anggota OFC pada 1982. 

Namun karena beberapa hal, Taiwan memutuskan kembali ke pangkuan AFC pada 1989 dan bertahan hingga sekarang.

3. Australia 

Australia menjadi negara paling rumit karena paling sering bolak balik AFC - OFC. 

BACA JUGA:2 Pemain Timnas Ini Siap Tunjukkan Kelasnya di Kejuaraan Eropa!

Australia pada tahun 1972 pertama kali meninggalkan OFC demi gabung AFC. Alasannya karena mereka tidak mendapatkan lawan sepadan di OFC.

Namun, setelah meraih tiket Piala Dunia 1974 via jalur AFC, Australia memutuskan kembali ke pangkuan OFC pada 1978. Setelah berpuluh tahun lamanya bemain di Oseania, Australia memutuskan kembali ke AFC pada tahun 2006.

Alasannya karena sulit bagi mereka untuk lolos ke Piala Dunia via jalur Oseania. Sebab, Oseania tidak mendapatkan jatah tiket lolos otomatis, yang mana juara kualifikasi di zona Oseania harus diadu dengan peringkat lima zona CONMEBOL (zona Amerika Selatan) di babak playoff.

Hal itu berbeda dengan Asia yang mendapatkan jatah tiket lolos otomatis sekira 4-5 slot. Benar saja, Australia selalu lolos ke Piala Dunia lewat jalur Asia pada 2010, 2014, 2018 dan 2022. Bahkan Timnas Australia- tercatat sebagai juara Piala Asia 2015. (*)

Kategori :