Timnas Bahrain Terancam di Depak FIFA, Berikut 3 Sanksi FIFA yang di Berikan kepada Bahrain

Selasa 22-10-2024,12:17 WIB
Reporter : Farhan
Editor : Farhan

RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Bahrain terancam di depak FIFA? Imbas laga kontroversi wasit Ahmed Al-kaf kini Bahrain enggan bertanding di Indonesia.

Keputusan kontroversial yang diambil Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) terkait penolakan bermain di kandang Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin memanas.

Bahrain dilaporkan meminta kepada AFC dan FIFA agar pertandingan yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dipindahkan ke tempat netral.

Mereka beralasan bahwa keamanan pemain menjadi perhatian utama menyusul ancaman yang mereka terima dari netizen Indonesia setelah laga yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Rifa.

BACA JUGA:3 Sanksi FIFA Menanti Bahrain Apabila Menolak Bertanding di Stadion GBK, Terancam Diskualifikasi!

Permintaan ini langsung memicu respons tegas dari PSSI, yang menegaskan bahwa pertandingan harus tetap berlangsung sesuai jadwal dan di venue yang sudah ditetapkan.

PSSI memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemain Bahrain, menekankan bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah terhadap tamu.

Namun, jika Bahrain terus bersikeras untuk tidak bertanding di Indonesia, ancaman sanksi berat dari FIFA bukanlah hal yang bisa diabaikan begitu saja.

FIFA memiliki kekuatan penuh untuk menjatuhkan hukuman kepada tim yang menolak bertanding, dan Bahrain bisa saja menghadapi skenario terburuk, mulai dari kekalahan walkover hingga pencoretan dari Kualifikasi Piala Dunia 2026.

BACA JUGA:Takut Bernasib Sama dengan Indonesia, China Tolak Wasit Timur Tengah untuk Pertandingan Melawan Bahrain

Berdasarkan regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026, absennya suatu tim dari pertandingan yang telah dijadwalkan akan dikenakan denda sebesar 40.000 Swiss Franc, atau sekitar Rp714,8 juta.

Tidak hanya itu, FIFA juga memiliki wewenang untuk menjatuhkan denda tambahan sebesar 10.000 Swiss Franc (sekitar Rp178,7 juta) berdasarkan Kode Disiplin FIFA.

Ini jelas menunjukkan bahwa jika Bahrain tidak hadir, mereka tidak hanya akan kalah secara teknis, tetapi juga harus membayar denda besar.

Sanksi kedua yang paling jelas adalah Bahrain akan dinyatakan kalah walkover dengan skor 0-3. FIFA telah menetapkan aturan yang tegas bahwa tim yang menolak bermain akan dianggap kalah dengan skor tersebut tanpa perlu bertanding.

BACA JUGA:Jay Idzes Dapat Sorotan Media Italia, Venezia Tumbang di Tangan Atalanta 0-2

Ini adalah pukulan besar bagi Bahrain, mengingat setiap poin sangat berarti dalam perjalanan Kualifikasi Piala Dunia.

Jika Bahrain memutuskan untuk tetap tidak datang ke SUGBK pada 25 Maret 2025, mereka secara otomatis akan menderita kekalahan dan kehilangan tiga poin penting dalam perebutan tiket menuju Piala Dunia 2026

Namun, tidak hanya itu, sanksi ketiga adalah ancaman yang paling menakutkan bagi Bahrain adalah potensi pencoretan mereka dari seluruh rangkaian Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ini bukan sekadar ancaman kosong, melainkan ancaman yang memiliki dasar historis kuat. Pada 1957, Indonesia pernah dicoret dari Kualifikasi Piala Dunia setelah menolak bertanding melawan Israel di Jakarta.

BACA JUGA:Sebut Sebagai Raksasa Tidur, Mauro Zijlstra Yakin Timnas Indonesia Bisa Gabung Piala Dunia Dalam 10 Tahun Lagi

Kategori :