RADARINDRAMAYU.ID - Presiden RI, Prabowo Subianto menyampaikan pidato pertama di depan Sidang Paripurna MPR, Minggu, 20, Oktober 2024.
Di pidato perdana itu, Prabowo Subianto menyinggung soal demokrasi khas Indonesia yang merangkul dan kolaborasi.
Bahkan, Prabowo menyampaikan menganai hubungannya dengan Presiden RI 2014 - 2024, Ir Joko Widodo (Jokowi).
Bagaimana keduanya dari lawan di kontes pemilu, namun menjadi mitra di pemerintahan karena saling merangkul.
BACA JUGA:SAH! Presiden Wakil Presiden RI 2024 - 2029 Dijabat Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
"Presiden Joko Widodo mengalahkan saya, berapa kali ya saya lupa. Begitu beliau menang, beliau mengajak saya bersatu," kata Prabowo.
Ketika itu, Prabowo mengaku menerima ajakan tersebut. Hal tersebut merupakan contoh yang harus diteruskan.
Karenanya, Prabowo Subianto mengajak semua pihak untuk bersatu membangun dan berkolaborasi untuk bangsa dan negara.
"Dan saya menerima ajakan itu. Sekarang saya yang menang. Dan saya mengajak semua pihak, ayo bersatu," tandasnya.
BACA JUGA:Ini yang Terjadi Apabila AFC Mengabulkan Permintaan Bahrain, Indonesia Tetap Rugi?
Prabowo juga mengajak agar demokrasi di Indonesia harus sesuai dengan sejarah bangsa. Demokrasi yang santun dan tidak cekcok.
"Kita paham dan mengerti bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah, tetapi pengorbanan yang sangat besar," tegasnya.
Bangsa Indonesia, kata Prabowo, harus paham dan ingat selalu, pengorbanan yang paling besar adalah dari rakyat kita yang miskin. Wong cilik yang memberi makan para pejuang.
"Ketika kita perang kemerdekaan kita tidak punya anggaran, tidak punya APBN, pasukan tidak digaji," bebernya.
BACA JUGA:Untungkan Indonesia? Bahrain Terancam Kena Sanksi FIFA Apabila Enggan Melawan Indonesia di GBK