"Siapa yang memberi makan pasukan kita? Para petani di desa-desa, para nelayan, para pekerja," imbuh Prabowo.
Oleh karena itu, sebagai kepala negara, dirinya mengajak saudara-saudara terutama unsur pimpinan dari semua kalangan, cendekiawan, ulama, pengusaha, pemimpin politik, pemuda dan mahasiswa, mari kita berani menghadapi tantangan tersebut.
"Saudara sekalian, tantangan besar yang kita hadapi ada yang berasal dari luar kita. Harus kita akui, berani mengakui, banyak tantangan, rintangan yang berasal dari diri kita sendiri," bebernya.
Karena, sambung dia, kadang-kadang kita tidak andal dan piawai dalam mengurus kekayaan kita sendiri.
BACA JUGA:Adang Ruhiat-Gita KDI Kampanye di Indramayu, Ada Konser Dangdut dan Jalan Sehat
"Marilah kita berani mawas diri, menatap wajah kita sendiri dan berani memperbaiki diri kita sendiri. Marilah kita berani mengoreksi diri kita sendiri," katanya.
Prabowo mengakui, masih terlalu banyak kebocoran, korupsi di negara kita. Ini yang membahayakan masa depan kita, anak-anak kita, cucu kita.
"Terlalu banyak kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan, kolusi diantara para pejabat politik, pemerintah di semua tingkatan dengan pengusaha nakal yang tidak patriotik," tandasnya.