Sebab, pemain yang biasanya tampil sebagai pengganti atau cadangan justru ditampilkan di pertandingan sepenting melawan China.
“Pemain yang selalu jadi cadangan selalu failed, tapi malah jadi starting line up,” sebutnya.
Kendati kalah melawan China, Coach Justin menilai, peluang masih ada bagi Timnas Indonesia karena selisih di klasemen tidak terlalu jauh.
BACA JUGA:Antusiasme Masyarakat Indramayu Sambut Hangat Peresmian Universitas Darul Ma'arif
BACA JUGA:APBD 2025 Prioritas Program Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur
Dengan adanya kemenangan di beberapa pertandingan kandang, bisa memperbaiki posisi dari Timnas Indonesia.
“Ada beberapa pertandingan kandang yang seharusnya bisa dimenangkan melawan Bahrain, China, dan Arab Saudi. Di kandang harus bisa menang. Lawan Arab Saudi harus bisa menang di kandang,” katanya.
Sementara itu, pengamat sepakbola, Ronny Pangemanan alias Bung Ropan juga mengkritik 11 pemain pilihan Shin Tae-yong.
Dia meminta pelatih asal Korea Selatan itu tidak lagi mengotak-atik formasi terbaik agar dapat mendapatkan hasil optimal.
BACA JUGA:DPMD Kabupaten Indramayu Gelar Lomba BUMDes Tingkat Kabupaten
“STY harus menetapkan 11 pemain terbaik untuk starting line up. Tidak boleh eksperimen lagi,” sebutnya.
Apalagi di pertandingan kandang melawan Jepang, ada potensi beberapa pemain absen seperti Jay Idzes dan Ivar Jenner.
Jay Idzes sudah mendapatkan 2 kartu kuning. Sebelumnya terkena kartu kuning saat menghadapi Vietnam di Round 2.
“Kalau itu dihitung dengan di Round 3, berarti bisa absen. Tetapi bila hanya dihitung di round 3, Jay Idzes bisa bermain,” tuturnya.