“Ketua Umum yang didampingi anggota KE lainnya juga telah memberikan teguran keras dan keputusan baru akan diambil pada rapat lanjutan dalam waktu dekat,” tulis keterangan NOC Indonesia.
BACA JUGA:Bank BJB Rumah Besar Penguatan dan Pertumbuhan Ekonomi Nusantara
BACA JUGA:Olahraga di Sport Center Indramayu, Ahmad Syaikhu Komitmen Tingkatkan Kualitas Infrastruktur
Seperti diketahui, Anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia, Hifni Hasan menjadi pihak yang kembali menghidupkan kembali pro kontra mengenai naturalisasi pemain keturunan.
Hal tersebut terjadi saat dirinya hadir mewakili Ketua Umum NOC Indonesia di ajang Jebret Media Awards.
Di acara itu, turut hadir Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sebagai salah satu penerima penghargaan.
Hifni Hasan sebelum membacakan sambutan dari Ketum NOC Indonesia, sempat melontarkan pernyataan mengenai naturalisasi.
BACA JUGA:Yamaha Cup Race di Pangkep Sulsel Sedot Perhatian Utama, Tuntaskan Kerinduan Para Penggemar
BACA JUGA:Imbas Insiden Kerusuhan, Persib Bandung Dijatuhi Hukuman Pertandingan Tanpa Penonton
Menurut dia, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong jangan terlaku banyak melakukan naturalisasi pemain keturunan.
Dia juga mengaku sering diserang oleh buzzer Shin Tae-yong karena menyoal mengenai program naturalisasi.
Kendati demikian Shin Tae-yong sendiri mengaku tidak ambil pusing dengan pernyataan itu.
Dia meminta agar polemik mengenai naturalisasi dihentikan, karena mereka sama-sama orang Indonesia dan sudah menjadi WNI.
BACA JUGA:Aksi Mees Hilgers di UEFA Europa League: Bek Tangguh Indonesia yang Bersaing di Laga Eropa
BACA JUGA:PSSI Dikabarkan Sudah Hubungi Agen Kevin Diks: Lampu Hijau untuk Gabung ke Timnas?
STY di kesempatan berbeda juga pernah mengklarifikasi soal penggunaan buzzer. Dia mengaku tidak pernah menyewa jasa semacam itu.