Alessandro Circati adalah pemain bertahan muda berdarah Italia-Australia yang lahir pada 8 Oktober 2003. Saat ini, ia bermain untuk Parma di Serie B, Italia.
Circati dikenal dengan potensi besar sebagai bek tengah, dengan kemampuan fisik yang kuat dan teknik bertahan yang baik.
Di level internasional, ia memiliki opsi untuk membela baik Italia maupun Australia, dan bakatnya telah menarik perhatian banyak pihak, sehingga membuatnya memiliki valuasi senilai Rp. 147 M.
BACA JUGA:Kawin Kontrak, Bukan Hanya di Cianjur - Indramayu, Hampir di Seluruh Indonesia Ada
6. Mees Hilgers
Setelah resmi menjadi WNI, Hilgers saat ini menduduki peringkat ke-6 sebagai bek tengah Asia paling bernilai.
Melihat umur dan kualitasnya, bukan tak mungkin nilai pasar Hilgers bisa menembus lebih dari Rp 500 M suatu saat nanti.
Namun untuk sekarang, Bek dari FC Twente ini memiliki valuasi sebesar Rp. 121 M, yang membuatnya menjadi pemain termahal di Timnas Indonesia.
7. Tsuyoshi Watanabe
Tsuyoshi Watanabe adalah bek asal Jepang, lahir pada 16 Februari 1997. Ia bermain untuk **KV Kortrijk** di Liga Pro Belgia.
Watanabe dikenal sebagai bek yang kuat dalam duel udara dan memiliki kemampuan bertahan yang disiplin.
Performa stabilnya di Eropa telah memperkuat reputasinya sebagai pemain bertahan yang dapat diandalkan, dan ia juga merupakan pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Jepang.
Untuk sekarang Watanabe memiliki nilai valuasi yang cukup mirip dengan Mees Hilgers, yakni di angka Rp. 121 M.
8. Harry Souttar