RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih China Branko Ivankovic siap curi poin penuh dari tim nasional sepakbola Indonesia, bahkan blak-blakan ingin pakai cara yang kurang sportif.
Dari headline salah satu artikel di media tiongkok menyebutkan, akan ada buzzer yang diturunkan untuk mengacaukan skuad Garuda, hal curang ini yang diambil oleh Branko selaku juru taktik.
Dengan pede menggunakan cara tidak sportif, pelatih 70 tahun itu sangat siap menurunkan anak asuhnya, di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, untuk curi poin dari tim asuhan Shin Tae-yong.
"Tim China punya musuh yang kuat, dari tim lemah yang mengandalkan naturalisasi hingga menjadi tim yang sangat kuat di Asia," tulis salah satu media di negeri tirai bambu tersebut.
"Akan ada sekelompok (buzzer) yang diambil dari negara Indonesia, untuk mengacaukan para pemain, terutama menebar isu pemain naturalisasi," imbuhnya.
Setelah dipikir-pikir, belakangan ini banyak sekali kritikus dadakan yang muncul, terutama dalam mengkritik pemain diaspora di dalam tubuh skuad Garuda.
Banyak nama yang sudah lantang menentang keberadaan pemain naturalisasi, sebut saja Peter F Gontha, Rocky Gerung, dan Hifni Hasan.
Namun, hal itu masih sebatas asumsi, apakah para kritikus tersebut memanglah buzzer sewaan dari China, atau memang mereka semua hanya murni mengkritik Timnas Indonesia tanpa adanya bayaran.
Memang pemain Timnas Indonesia saat ini, diisi oleh pemain lokal dan keturunan, kendati demikian semua pemain ini berstatus sama, dan memiliki visi dan misi yang satu, demi kemajuan skuad Garuda.
Semua pemain memiliki kontribusi dan andil yang besar, dalam kemajuan Timnas Indonesia, terlebih saat mengarungi kompetisi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kendati demikian, hadirnya kritikus dadakan malah membuat para pemain jadi seperti dibeda-bedakan, dengan sistem polarisasi yang terstruktur.
Sangat mengecewakan, saat tim asuhan Shin Tae-yong sedang fokus dalam kompetisi penting, tapi malah ada beberapa oknum yang ingin merusak suasana di dalam tubuh skuad Garuda.