RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Manchester United Erik ten Hag, blak-blakan lebih memilih imbang daripada menang lawan FC Twente, dia sudah ungkap alasannya.
Ternyata, alasan utamanya bukan karena adanya Mees Hilgers. Seperti yang kita tahu bek dari Indonesia ini memainkan peran sentral, dalam mematikan serangan para pemain MU
Akan tetapi, alih-alih menang melawan klub yang mentas di Eredivisie ini, Setan Merah justru imbang dengan skor 1-1 dalam laga Europa League.
Erik ten Hag, mengungkapkan alasannya. Berhubung pelatih asal Belanda ini, memiliki banyak kenangan di klub Twente, makanya ia merasa tidak enak, untuk mengalahkan klub lamanya itu.
BACA JUGA:Jalan Pagi di Situ Buleud Purwakarta, Ahmad Syaikhu Bicara UMKM, Kesehatan dan Pemilih Pemula
"Saya lebih memilih berhadapan dengan tim lain, tidak menyenangkan jika menyakiti sesuatu yang anda cintai," ujar Erik dilansir dari Twente Insite.
"Namun setiap laga penting bagi kami, kami harus bisa memenangkan kompetisi yang sedang kami ikuti," tambahnya.
Setelah imbang melawan Twente, MU berada di posisi klasemen ke-20 dengan perolehan 1 poin, terpaut satu posisi dari klubnya Hilgers, yang ada di peringkat ke-19 dengan perolehan poin yang sama.
Pada pekan berikutnya di Europa League, tim asuhan Erik ten Hag akan menghadapi Porto FC, sedangkan Mees Hilgers cs akan melawan tim asuhan Jose Mourinho yaitu Fenerbahce.
BACA JUGA:Sok Keras Kritik Naturalisasi, Hifni Hasan Terpojok, NOC Minta Maaf, Pasang Foto STY dan Bilang TOP
Sekadar informasi, pelatih Manchester United yang asli Belanda ini, memang banyak memiliki kenangan di klub FC Twente.
Karena disanalah, merupakan klub Erik sewaktu masih muda. Selama berseragam Twente, Erik telah mengoleksi 200 caps dan 5 gol.
Pelatih klub Setan Merah ini, juga pernah meraih trofi KNVB Cup selama ia berada di klub yang sama dengan Mees Hilgers. Periode Erik jadi pemain Twente, itu dimulai pada 1989 hingga 2002.
Setelah pensiun dari karir sepakbola profesional, Erik ten Hag tercatat pernah menjadi asisten pelatih di akademi FC Twente untuk tim senior pada tahun 2006 silam.