Kucing mungkin mulai menolak makanan favoritnya, yang sering kali diikuti oleh penurunan berat badan yang drastis. Selain itu, muntah dan mual juga kerap muncul, menyebabkan kucing semakin lemah dan lesu.
Sering buang air kecil adalah gejala lain yang patut diwaspadai.
Meskipun kucing sering minum air untuk menggantikan cairan yang hilang, ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tidak mampu menyerap kembali air secara efisien.
Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang memperburuk kondisi kucing.
Penanganan Gagal Ginjal Pada Kucing
Penanganan gagal ginjal pada kucing sangat bergantung pada seberapa parah kondisi penyakit kucing tersebut.
Jika kondisi penyakit kucing ini terdeteksi sejak kucing berusia anak kucing, ada berbagai langkah yang bisa pemilik kucing ambil untuk memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup kucing.
Perawatan mungkin termasuk pemberian cairan intravena, diet khusus, serta obat-obatan yang dirancang untuk mengelola gejala dan melindungi fungsi ginjal.
Untuk mencegah kondisi ini, pastikan kucing selalu mendapatkan air bersih dan makanan yang tepat.
Hindari paparan terhadap bahan kimia berbahaya, dan selalu periksakan kesehatan kucing secara rutin ke dokter hewan.
Itulah informasi dan penjelasan singkat tentang penyakit gagal ginjal pada kucing.
Seluruh informasi dan penjelasan singkat di atas, bersumber dari halaman resmi ASPCA (American Society for the Prevention of Cruelty to Animals).
Ditambah juga informasi lewat halaman resmi VCA Animal Hospitals, dan Cornell University College of Veterinary Medicine.