Thohir muda mengenyam pendidikan di Akademi Pendidikan Djasmani (APD). Namanya sekarang lebih dikenal FPOK. Atau Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Dulu namanya Intitut Keguruan dan Ilmu Pendikan (IKIP) Bandung.
BACA JUGA:Persib Terancam 3 Sanksi, Akibat Kerusuhan Penonton di Sijalak Harupat, Begini Janji Erick Thohir
Mulanya, Thohir muda memang tak cuma suka sepak bola. Hampir semua olahraga dia sukai. Bahkan dia juga merupakan pemain golf yang sangat handal.
Gara-gara menjadi pelatih teknik di Persib, Thohir akhirnya lebih dikenal ahli dalam bidang bola. Pada tahun 1989, Thohir kemudian ditunjuk sebagai pelatih Indonesia U-16.
Pada tahun 1990, dia kembali ke Persib Bandung, menjadi assisten pelatih. Kemudian Abah Thohir menjadi pelatih di klub yang sama pada tahun 1993-1995.
Pada tahun-tahun inilah, Nama Indra Thohir mejadi sangat terkenal. Kemampuannya dalam dunia juru taktik, tak diragukan lagi.
Sebab, atas kepiawaian meramu para pemainnya, Persib Bandung mampu menjadi juara di Liga Indonesia tahun 1994/1995.
Ketika itu, pada 30 Juli 1995, Persib sukses menjadi juara usai menaklukkan Petrokimia Putera dalam partai final yang digelar di Stadion Utama Senayan. Atau Stadion Utama Gelora Bung Karno, sekarang.
Peristiwa itu merupakan gelar pertama bagi Persib. Terutama setelah kompetisi perserikatan dan galatama dilebur menjadi Liga Indonesia.
Dari tangan dingin Indra Thohir, pada tahun itu jadi era keemasan Persib. Dia mengasuh sederet nama beken dalam sepak bola Indonesia. Seperti Sutiono Lamso, Robby Darwis, Yusuf Bachtiar, Kekey Zakaria hingga Asep Sumantri.
BACA JUGA:Nina-Tobroni Dapat Nomor Urut Tiga, Siap Lanjutkan Pembangunan Indramayu
Prestasinya bukan hanya itu. Abah Thohir juga membawa Maung Bandung meraih piala pertamanya di Ibu Kota. Kala itu Persib menjadi yang nomor satu Divisi Utama Perserikatan 1993/1994.