Mereka menyesalkan adanya tindakan kekerasan kepada steward yang sedang bertugas di pertandingan tersebut.
BACA JUGA:Mantan Bupati H Supendi: Bupati Nina Berhasil Bangun Indramayu, Meski 3,5 Tahun Menjabat
Oknum suporter merangsek ke tengah lapangan dan menyasar steward dengan melakukan pengeroyokan.
Oleh karena itu, manajemen meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
Atas kejadian ini, Persib dan panitia pertandingan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para Bobotoh yang sudah tertib atas gangguan keamanan yang menodai hasil pertandingan malam hari ini.
Persib juga meminta maaf kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) atas kejadian tersebut.
BACA JUGA:Dapat Nomor Urut 1, Bambang Hermanto: Rakyat Indramayu Harus Bersatu Pilih 'Wong Dewek'
Persib selalu berkomitmen menciptakan atmosfer sepakbola yang aman dan nyaman, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Oknum-oknum yang tidak mendukung hal ini dipastikan tidak akan dapat lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan-pertandingan Persib secara langsung di stadion di masa datang.
Seperti diketahui, kerusuhan terjadi pasca pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta yang diawali dari pelemparan botol ke arah lapangan.
Kemudian suasana berubah menjadi rusuh saat oknum suporter merangsek ke tengah lapangan dan melakukan tindakan kekerasan.
BACA JUGA:Oknum Suporter Rusuh, Nick Kuipers Curhat: Kenapa Kita Tidak Aman Meski di Stadion Kita Sendiri?
BACA JUGA:Shin Tae-yong Dilema! Jordi Amat Belum Pasti Tampil Lawan Bahrain dan China
Diduga kejadian ini masih berkaitan dengan pertandingan sebelumnya saat Persib menghadapi Port FC.