Ternyata Bukan Karena Indonesia, Ini Alasan Utama Pelatih Australia Graham Arnold Undur Diri

Minggu 22-09-2024,09:41 WIB
Reporter : Farhan
Editor : Farhan

RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih kepala Timnas Australia Graham Arnold undur diri dari dari posisinya sebagai pelatih setelah enam tahun mengabdi.

Keputusannya ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena terjadi tak lama setelah timnya gagal meraih kemenangan dalam laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Meskipun Australia memiliki harapan besar, hasil imbang 0-0 melawan Indonesia pada pertandingan kedua Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (10 September 2024), serta kekalahan 0-1 dari Bahrain di laga sebelumnya, memperburuk posisi tim Socceroos.

Arnold secara terbuka mengungkapkan bahwa dua pertandingan terakhir melawan Bahrain dan Indonesia menjadi titik balik dalam karirnya sebagai pelatih timnas.

BACA JUGA:Usai Roberto Mancini Korban STY, Kini Graham Arnold Pelatih Australia Mengundurkan Diri Sebagai Pelatih

"Setelah dua pertandingan itu, terutama setelah pertandingan melawan Indonesia, saya merasa perlu membuat keputusan besar," ungkapnya.

Dia menekankan bahwa keputusannya ini diambil dengan mempertimbangkan masa depan karirnya serta kebutuhan tim.

Bagi Arnold, ini bukan keputusan yang mudah, tetapi dia merasa ini adalah saat yang tepat untuk melangkah ke arah yang baru.

Salah satu alasan yang mempengaruhi pengunduran dirinya adalah penampilan Australia di Piala Asia 2023, di mana mereka harus tersingkir di babak perempat final.

BACA JUGA:Dihantui Rekor Buruk dalam 2 Laga Kualifikasi Pildun, Pelatih Australia Graham Arnold Hengkang, Korban STY?

Kekecewaan yang dialaminya pada turnamen tersebut seolah menjadi puncak dari berbagai tantangan yang ia hadapi dalam beberapa tahun terakhir.

Arnold menilai bahwa performa tim tidak sesuai dengan harapan, dan setelah refleksi mendalam, dia memutuskan untuk mengundurkan diri.

"Saya telah mengikuti naluri saya, dan saya merasa ini adalah keputusan yang tepat," tambahnya. Arnold juga menyatakan bahwa setelah 40 tahun berkecimpung dalam dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih, dan enam tahun memimpin Socceroos, dia merasa sudah waktunya untuk perubahan.

Menurutnya, perubahan ini tidak hanya penting bagi dirinya, tetapi juga bagi tim nasional Australia untuk bergerak maju.

BACA JUGA:Pengakuan Punggawa Persib Bandung David Da Silva Ingin Bela Timnas Indonesia, 'Shin Tae Yong, Saya Disini!'

Di bawah kepemimpinannya, Arnold membawa Australia melewati berbagai tantangan di kancah internasional. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah mengantarkan tim ke putaran final Piala Dunia.

Meskipun demikian, beberapa hasil yang tidak memuaskan dalam pertandingan kunci, seperti di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia, mempengaruhi perjalanan tim.

Arnold merasa bahwa beban tanggung jawab yang ia pikul selama bertahun-tahun telah mencapai puncaknya, dan sudah saatnya bagi orang lain untuk mengambil alih kendali.

Kategori :