Langkah Naturalisasi untuk Prestasi
BACA JUGA:Erick Thohir Beri Peringatan kepada Timnas Indonesia untuk Tidak Mudah Terprovokasi Oleh Bahrain
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum PSSI menjelaskan bahwa proses naturaliasi pemain bukan sekadar jalan pintas,
Timnas Indonesia harus mempunyai target dan bisa berbicara di pentas internasional dan hal tersebut penting untuk peningkatan kualitas.
“Kita harus punya target untuk perbaikan prestasi. Cara-caranya pun terhormat. Aturan FIFA menjelaskan bahwa setiap negara boleh melakukan naturalisasi,” tandasnya.
Langkah yang dilakukan negara-negara lain juga sama. Misalnya, Timnas Belanda banyak keturunan Suriname.
BACA JUGA:Main Licik! Indonesia Diharapkan Berhati-Hati Terhadap Suporter Bahrain
Prancis juga banyak pemainnya dari negara koloni. Spanyol pernah naturalisasi Costa dari Brazil. Begitu juga Timnas Italia pernah naturalisasi pemain Argentina.
“Sepakbola adalah event global. Semua terbuka menurut aturan FIFA. Pemain naturalisasi bisa dilakukan kepada pemain yang bermain di liganya selama 5 tahun atau memiliki darah kakek - nenek, ibu – bapak,” paparnya.
Dia pun memastikan bahwa PSSI dan pemerintah memiliki komitmen yang sama yakni mencari talenta terbaik di luar negeri berdarah Indonesia untuk memperkuat tim nasional.
“Saya dan pak menteri komitmennya sama, kita ingin mencari talenta terbaik di luar negeri untuk memperkuat tim nasional. Pilihannya yang mempunyai darah Indonesia. Pembentukan tim nasional ini bukan jangka pendek,” bebernya.
BACA JUGA:Abas Assafah Abdul Jalil, Pimpinan Yabujah yang Bersahaja
BACA JUGA:Bupati Nina Lakukan Kunjungan Kerja ke Pasar Karangampel
Langkah yang dilakukan juga berbarengan dengan penyiapan tim nasional di kelompok usia. Misalnya U-19 menjadi juara Piala AFF.