Bisa dilihat, saat Jepang melawat ke kandang Bahrain pada 10 September lalu, walaupun berhasil menang telak, tetapi Samurai Biru mendapati perlakuan yang kurang mengenakan.
Contohnya, saat pemain Jepang Ayase Ueda ingin mengambil tendangan penalti, para supporter licik malah menyoroti laser ke mata Ueda dalam waktu yang cukup lama, hal ini sangat membahayakan.
Tapi, yang lebih parah adalah saat lagu kebangsaan Jepang diputar, alih-alih mendengarkan supporter Bahrain malah mengolok-olok lagu yang sangat keramat bagi warga Jepang.
"Setiap negara punya budaya dan pandangan yang berbeda, saya ingin menerima keberagaman itu. Akan tetapi, saya tidak mau lagi ada ejekan saat lagu kebangsaan (dinyanyikan)," tegas Hajime.
"Timnas Bahrain mampu berlaga dengan dewasa, saya harap suppoternya melakukan hal yang sama juga" imbuh juru taktik Samurai Biru.
Dengan melihat beragam hal licik dan sindiran yang datang dari rival Indonesia pada Matchday ke-3 nanti. Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI memberikan ultimatum.
"Semua negara, ingin mempersulit tim tamunya, jadi kita sebagai tuan rumah harus baik-baik, tapi jangan baik-baik amat, kalau kita dikerjain, kita kerjain balik disini," tegas Pak Erick Thohir.