BPBD Empat Kali Kirim Air Bersih ke Tiga Desa Selama Agustus

Kamis 05-09-2024,10:30 WIB
Reporter : Anang Sayhoni
Editor : Leni indarti hasyim

RADARINDRAMAYU.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Indramayu.

Berdasarkan SK Bupati Indramayu No 100.3.3.2/Kep.195/BPBD/2024, status siaga darurat itu berlaku hingga akhir September 2024. 

Plt Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Asep Abdul Mukti melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Indramayu, Indri Polin mengatakan, rapat koordinasi penanganan bencana sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Hal tersebut dilakukan guna menyikapi kondisi saat ini.

“Status kita saat ini masih dalam fase siaga darurat, belum mencapai tanggap darurat ataupun transisi darurat ke pemulihan," ujarnya, Rabu (4/9).

BACA JUGA:26 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, STY Bawa 4 Kiper, Thom Haye Jaminan Starter?

Dijelaskannya, saat ini ada beberapa desa di Kabupaten Indramayu yang melapor soal kondisi kekeringan lewat program Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta).

Bahkan, sambung Indri, BPBD Indramayu sudah kirimkan bantuan air bersih kepada desa yabg berdampak kekeringan tersebut.

“Sudah kirimkan bantuan air bersih bagi desa yang melapor karena banyak sumur warga yang kering,” katanya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Indramayu, A Fatah mengatakan, selama bulan Agustus 2024, pihaknya sudah 4 kali melakukan pengiriman air bersih.

Pendistribusian air bersih pertama, kata Fatah, disalurkan untuk warga di Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel sebanyak 4 ribu liter pada Selasa (27/8).

BACA JUGA:Dealer Honda Mulia Motor Jatibarang Gelar Donor Darah

Kemudian di Desa Jayamulya dan Desa Sumber Jaya di Kecamatan Kroya masing-masing sebanyak 8 ribu liter dan 4 ribu liter pada Kamis (29/8), dan kembali mengirimkan air bersih tambahan untuk warga di Desa Jayamulya sebanyak 4 ribu liter pada Jumat (30/8).

“Total air bersih yang sudah kita didistribusikan untuk 3 desa di dua kecamatan itu sebanyak 20 ribu liter, kita terus pantau kondisi saat ini, jika ada daerah yang butuh air bersih kita selalu siap siaga,” ujarnya. (oni)

Kategori :