“Kunci pengendalian tikus yg efektif dan efisien yaitu integrasi semua teknik pengendalian, dilakukan secara kontinyu atau keberlanjutan, dan gotong royong atau kebersamaan.
Pada prinsipnya, semua petani merasa sudah melakukan pengendalian hama tikus dan serangga, tapi karena kunci keberhasilan tersebut tidak dilakukan, maka hama dengan cepat kembali ke populasi awal, naik lagi dan lagi,” ungkap Swastiko.
BACA JUGA:KTNA Rekomendasikan Basmi Hama Tikus Gunakan Racun Tikus dan Giat Gropyokan
Setelah sesi penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan diskusi terbuka antara petani dan dosen ahli.
Pada sesi ini, para petani diberikan kesempatan untuk mengemukakan berbagai permasalahan yang mereka hadapi terkait dengan tikus, serta metode-metode yang telah mereka coba untuk mengatasinya.
"Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada petani untuk membasmi tikus sehingga masalah hama tikus tersebut dapat berkurang," ujar Ayu, penanggung jawab program Kepak-Hati.