INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Musim kemarau di Kabupaten Indramayu seringkali membawa kekhawatiran bagi para petani, terutama terkait dengan potensi kekeringan yang dapat berakibat pada gagal panen.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, bergerak cepat dalam melakukan berbagai upaya antisipasi untuk meminimalkan dampak kekeringan terhadap sektor pertanian.
Menurut Hengki, DKPP Bidang Produksi Padi dan Palawija, salah satu langkah penting yang dilakukan DKPP adalah mendorong petani untuk beralih ke varietas padi tahan kekeringan.
"Varietas padi ini terbukti mampu bertahan hidup dengan kondisi air yang terbatas, sehingga dapat membantu petani untuk tetap panen meskipun mengalami kekeringan," ujar Hengki.
BACA JUGA:Dedi Wahidi Mengusung Tagline 'Indramayu BERADAB'
Selain itu, Hengki menjelaskan bahwa DKPP juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarungu, untuk memastikan kelancaran distribusi air irigasi ke sawah-sawah petani.
"Hal ini dilakukan dengan cara mengatur jadwal gilir air secara adil dan merata, serta melakukan perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi,"
Upaya lain yang dilakukan DKPP adalah dengan menyalurkan bantuan alat-alat pertanian dari Kementrian Pertanian RI, seperti pompa air dan irigasi perpompaan, kepada kelompok-kelompok tani.
"Kami Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyalurkan program dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Ketahanan Pangan dan Dirjen Sarana Prasarana Pertanian, berupa pompa air dan irigasi perpompaan," ucapnya.
BACA JUGA:IKMI Cirebon Kritik Baliho Liar yang Merusak Pohon
Bantuan ini diharapkan dapat membantu petani dalam mendistribusikan air ke sawah-sawah mereka secara mandiri, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh air irigasi.
Tati Hartati, DKPP Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perlindungan Tanaman, mengungkapkan bahwa pelaksanaan upaya mengatasi kekeringan sudah dilakukan sejak awal Juli 2024.
"Pelaksanaannya sudah sejak awal bulan ini (Juli 2024) dan tersalurkan ke 31 Kecamatan di Indramayu," ujar Tati saat ditemui Radar Indramayu (22/7/2024).
Tati juga berujar bahwa DKPP tidak lupa untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada para petani.
BACA JUGA:Klaim Coklit Pemilih untuk Pilkada Sudah 99 Persen
"Kami bersama para petani mengatasi eceng gondok, lahan pertanian yang terendam, dan berusaha menyalurkan air ke lahan yang jauh dari
saluran irigasi,"
DKPP melalui Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perlindungan Tanaman, berharap bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan akan berdampak positif.
"Dengan berbagai upaya antisipasi yang dilakukan oleh DKPP, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Indramayu dapat tetap produktif meskipun di tengah musim kemarau. Hal ini tentunya akan membantu menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan para petani di Indramayu," ujar Tati, Kepala Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perlindungan Tanaman.