CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID - Sulit untuk seseorang bisa berpikir jernih saat ia di dalam tekanan dan dalam keadaan lapar. Saat otak tak bisa berpikir, tidak menutup kemungkinan hal apa saja dilakukan demi mengisi perut dan memenuhi tekanan tersebut.
Sadar akan hal ini, Komunitas Kosong 3 Cirebon berinisiatif memberikan makan gratis setiap hari bagi siapa saja. Utamanya para pencari nafkah.
Hanya beranggotakan empat orang, Komunitas Kosong 3 Cirebon sudah empat bulan konsisten memberikan makan gratis setiap hari. Awalnya, rasa simpatik pada pencari nafkah dirasakan oleh Ketua Komunitas Kosong 3 Cirebon, Willi.
Tak sedikit para pencari nafkah merasakan tekanan yang luar biasa. Terutama bagi mereka yang mengandalkan pendapatan harian. Saat hari terik, namun mereka belum juga mengantongi pendapatan, mengisi perut pun jarang dipikirkan.
BACA JUGA:HASMI Deklarasi Tolak Munculnya Kembali Kelompok HTI
“Dalam kondisi ini karena mereka tak bisa berpikir jernih, tak sedikit orang yang akhirnya rela melakukan segala cara untuk mendapatkan kebutuhannya. Namun jika dia bisa berpikir jernih, hal tersebut pun bisa diredam," jelasnya.
Cerita seperti ini pun kerap ia dapatkan dari sejumlah orang yang makan gratis di tempatnya. Selain menjadi salah satu upaya meredam angka kriminalitas, berbagi ini juga dimaksudkan sebagai kegiatan peduli dengan sesama. "Awalnya kami khususkan untuk pencari nafkah, utamanya ojol.
Namun kini banyak juga mereka yang tak mampu makan di sini," ujarnya, Senin (1/7/2024).
Bermula di kawasan Sport Center Pemuda, kini berpindah tempat di samping pintu masuk Gedung Latpri, Jl Sudarsono, Kota Cirebon. Secara konsisten makan gratis dibagikan pada jam makan siang.
Berbeda dari pembagian makan pada umumnya yang biasa dibungkus, di sini mereka bisa menikmati makanan secara prasmanan.
Meski menu yang dihadirkan sangat sederhana, yakni nasi panas, telur, serta tambahan kecap, serundeng, sambal juga kerupuk, tapi mereka yang mendapatkan makan gratis turut senang bisa makan dengan layak di tempat itu. “Kami berusaha memberikan makan yang layak bisa dinikmati mereka hangat-hangat," terang Willi.
Semangat berbagi di Cirebon saat ini memang cukup tinggi. Terlihat dari banyaknya sejumlah komunitas yang turut serta memiliki program Jumat Berkah dengan membagikan nasi bungkus.
Namun Willi pun mendapatkan pengakuan dari salah satu penerima makan gratis, justru tak sedikit nasi bungkus yang akhirnya tidak bisa dikonsumsi lantaran lauk pauk yang bercampur dan baru diterima pada siang hari atau jauh dari waktu masak.
Ada juga yang akhirnya banyak nasi yang terbuang sia-sia karena beberapa penerima nasi kotak lebih memilih hanya mengambil lauk pauk. "Karena yang bagi nasi kotak banyak, mereka mengumpulkan untuk berapa hari ke depan.
BACA JUGA:Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin Hadiri Syukuran HUT Bhayangkara Ke-78 Tingkat Polda Jabar