Sementara itu, pelatih Irak Jesus Casas sedang menghadapi polemik dengan penggemarnya sendiri. Para fans Irak kurang setuju dengan keputusan Casas memanggil sejumlah pemain minim pengalaman. Pelatih asal Spanyol itu membawa sekitar tujuh pemain yang belum memiliki caps dengan Irak. Casas juga tak menyertakan beberapa pemain yang berkarier di luar negeri. Seperti Merchas Doski, Danilo Al-Saed, hingga Ali Al-Hamadi.
Fans Irak menilai, Casas melakukan kesalahan dengan memanggil banyak pemain minim jam terbang di level timnas. Legenda Irak, Younnes Mahmoud bahkan sampai turun tangan untuk menengahi masalah tersebut. Mahmoud yang menjabat sebagai supervisor atau pengawas Timnas Irak sudah berbicara empat mata dengan Casas.
Hasilnya, Casas membuka opsi merotasi besar-besaran skuadnya. Rotasi sangat mungkin dilakukan. Sebab, Irak sudah dipastikan lolos ke fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Tentu saja kemungkinan rotasi besar-besaran. Kami sudah lolos ke putaran ketiga, dan kami bisa melakukan perubahan. Mungkin saja komposisi berubah di pertandingan besok," katanya.
Sepanjang tahun ini, Indonesia dan Irak sudah bentrok dua kali. Pada pertemuan leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Irak menang 5-1 dan dalam duel Piala Asia 2023 (2024) menang 3-1.
Dua kemenangan ini menegaskan kedigdayaan Irak atas Indonesia. Namun, Casas enggan memandang Indonesia sebelah mata. Baginya tetap terbuka potensi Indonesia menang di kandang. Oleh karena itu pelatih asal Spanyol ini meminta tim asuhannya tetap fokus. Segala kemungkinan bisa terjadi sehingga pemain diminta bermain dengan sungguh-sungguh.
BACA JUGA: Tingkatkan Kompetensi Guru dan Cetak Guru Penggerak
"Saya pikir tim sudah bekerja keras selama kualifikasi ini. Indonesia adalah lawan yang sulit dan mereka tengah berjuang untuk lolos ke putaran selanjutnya," kata Casas.
"Mereka akan bertanding di kandang dan akan bermain di hadapan suporter mereka. Kami berharap bisa menikmati pertandingan dan tetap memberikan permainan terbaik," katanya. (mid)