Tolak Godaan Besar! Umuh Muchtar Pasang Badan Untuk Bojan Hodak Tidak Terjebak Jadi Korban Federasi!

RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mendapat peringatan tegas agar berhati-hati jika suatu saat diajak untuk menjadi Pelatih tim nasional Indonesia. 

Peringatan ini datang langsung dari tokoh sepak bola senior, Umuh Muchtar, yang mengingatkan agar Bojan tidak terburu-buru mengambil keputusan demi posisi di Timnas yang rentan berakhir singkat. 

Menurut Umuh, nama Bojan Hodak tengah melambung bukan hanya di Persib, tapi juga di mata masyarakat sepak bola Indonesia secara luas, sehingga dia harus menjaga momentum itu tanpa harus terjebak dalam drama kontrak besar dan tekanan tinggi di Timnas. 

Umuh bahkan menyarankan agar sosok Shin Tae-yong yang lebih berpengalaman dan sudah pernah membangun Timnas, untuk dipertimbangkan kembali sebagai pilihan utama.

BACA JUGA:Jadwal Panas Timnas Indonesia! Dari Piala Dunia U17 Hingga SEA Games 2025!

Umuh Muchtar, yang terkenal sebagai sosok legenda dan pemandu bakat di sepak bola Indonesia, menyampaikan peringatannya dengan nada penuh kepedulian terhadap karier Bojan Hodak. 

“Kenapa harus Bojan Hodak? Ini Umuh yang bicara, bukan secara politis atau terikat Persib,” ujar Umuh secara terbuka. 

Menurutnya, pengalaman pahit pelatih lokal maupun asing dalam menukangi Timnas Indonesia sering kali berakhir singkat dan penuh tekanan, sehingga Bojan harus sangat hati-hati. 

Umuh memperingatkan, jika Bojan tergoda dengan tawaran besarnya dan tekanan mental yang tinggi, ia bisa “dilempar” oleh federasi setelah waktu singkat, sama seperti yang dialami pelatih lain sebelumnya.

BACA JUGA:Petualangan Baru yang Tak Terlupakan Federico Barba! Tolak Avellino Demi Persib!

Kepopuleran Bojan di Indonesia memang sedang meningkat pesat berkat sepak terjangnya membawa Persib tampil kompetitif dan solid. 

Umuh pun menegaskan bahwa nama Bojan bukan hanya milik Persib saja, tapi sudah menjadi aset berharga sepak bola nasional. 

Hal ini membuatnya berharap agar Bojan tetap fokus membangun karier yang stabil daripada terburu-buru menerima tawaran yang belum tentu memberikan kepastian jangka panjang. 

“Lihat aja, dia tidak akan seumur jagung di Timnas, sebentar pun hilang lagi,” tambah Umuh, yang menilai bahwa ketidakpastian dan dinamika politik dalam federasi turut memperumit posisi pelatih Timnas.

Sumber: