Shin Tae-yong Dicintai Suporter Indonesia, Tapi Ulsan Pecat Karena Bermain Golf! Apakah Itu Jadi Alasan Utama?

Shin Tae-yong Dicintai Suporter Indonesia, Tapi Ulsan Pecat Karena Bermain Golf! Apakah Itu Jadi Alasan Utama?

Shin Tae-yong Dicintai Suporter Indonesia, Tapi Ulsan Pecat Karena ‘Golf dan Egoisme’?-radarsurabaya.jawapos.com-Radar Indramayu

RADARINDRAMAYU.ID - Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia yang kini menjadi sosok sangat dikagumi dan dicintai suporter Garuda, tengah menghadapi situasi yang berbanding terbalik di negeri asalnya, Korea Selatan

Setelah melewati masa gemilang membawa Timnas Indonesia meraih pencapaian bersejarah seperti lolos babak gugur Piala Asia dan menepuk kualifikasi Piala Dunia, reputasinya justru sedang tercoreng di tanah kelahirannya. 

Kontras dengan pujian di Indonesia, Shin dipecat oleh klub Ulsan Hyundai dan dikaitkan dengan sejumlah kontroversi terkait gaya komunikasi dan manajemen tim yang dianggap buruk. 

Masalah ini juga dibumbui isu sikap egois dan kabar miring soal terlalu sering bermain golf di tengah tanggung jawabnya sebagai pelatih.

BACA JUGA:Nova Arianto Rilis 21 Pemain Timnas Indonesia U-17 ke Piala Dunia U-17 Qatar 2025, Ada 4 Pemain Diaspora

Shin Tae-yong tak bisa dipisahkan dari kebangkitan Timnas Indonesia beberapa tahun terakhir. 

Di bawah arahan pelatih asal Korea Selatan ini, skuad Garuda berhasil menembus babak gugur Piala Asia untuk kali pertama, mengukir sejarah baru sekaligus menyuntikkan optimisme besar bagi lingkungan sepakbola nasional. 

Keberhasilannya juga terlihat saat Indonesia sukses mencapai semifinal Piala Asia U-23 dan menaklukkan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia, yang sebelumnya dianggap sulit. 

Popularitasnya di Indonesia masih tinggi, terbukti dari seruan suporter dan pengamat yang berharap Shin kembali memimpin Timnas setelah PSSI memecat pelatih sebelumnya, Patrick Kluivert.

BACA JUGA:Media Jerman Kritik Stoeger, Sebut Kevin Diks Lebih Pantas Jadi Eksekutor Penalti Borussia Monchengladbach

Namun, situasi di tanah kelahirannya sangat berbeda. Di Korea Selatan, prestasi Shin tidak serta-merta menjamin posisi aman. 

Ulsan Hyundai, klub yang sempat dipimpin Shin, memutuskan untuk memecatnya akibat gaya kepemimpinannya yang dinilai kurang efektif dan membawa dampak negatif kepada suasana tim.

Shin dianggap cenderung mengambil semua keputusan secara sepihak tanpa melibatkan pemain, yang memicu ketegangan dan konflik internal cukup besar. 

Keluhan atas gaya komunikasinya yang buruk juga menjadi alasan utama pemecatan ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait